3 Hal yang Perlu Diperhatikan oleh Ibu Menyusui Ketika Berpuasa

Hayuning Ratri Hapsari | Diana Retnasari
3 Hal yang Perlu Diperhatikan oleh Ibu Menyusui Ketika Berpuasa
Ilustrasi ibu menyusui yang menunaikan puasa (Freepik/rawpixel.com)

Menyusui dan puasa adalah dua hal yang membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tapi jika kedua hal ini dilakukan secara bersamaan oleh seorang busui (Ibu Menyusui), apakah hal ini tetap aman?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kalian perlu tahu bahwa di dalam agama Islam, ibu menyusui diberikan keringanan untuk tidak melakukan puasa selama Ramadan. Namun mereka diwajibkan mengganti puasa tersebut di lain kesempatan.

Sementara itu, menurut beberapa sumber, melakukan puasa saat sedang menyusui diketahui tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayi.

Meskipun dinilai tidak membahayakan kesehatan, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan oleh busui yang ingin berpuasa dalam keadaan menyusui.

BACA JUGA: 3 Manfaat Pare untuk Ibu Menyusui, Dapat Tingkatkan Produksi ASI

Dilansir dari Alodokter, berikut ini 3 hal penting yang harus dipertimbangkan secara matang oleh busui ketika ingin menunaikan puasa selama periode menyusui.

1. Usia Bayi

Bayi membutuhkan ASI eksklusif hingga umur mereka 6 bulan. Selama kurun waktu tersebut bayi akan aktif menyusu pada ibunya karena ASI menjadi sumber makanan utama dan satu-satunya bagi mereka.

Jika selama proses menyusui Anda merasa lemas, lelah, dan tidak enak badan, Anda boleh membatalkan puasa saat itu juga. Hal ini bertujuan agar tubuh ibu tetap mampu memproduksi ASI sehingga kebutuhan harian ASI si kecil tetap terpenuhi.

2. Produktivitas ASI

Jumlah ASI yang diproduksi oleh setiap ibu tentu tidak bisa disamaratakan begitu saja. Sebagian ada yang lancar dan berlimpah, sebagian lain ada yang harus berjuang lebih keras untuk bisa memproduksi ASI.

Produktivitas ASI sendiri sangat ditentukan oleh asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu. Sementara itu, saat puasa asupan makanan tentu saja berkurang.

Nah, hal ini bisa menjadi faktor yang menyebabkan produktivitas ASI juga berubah. Jadi para ibu harus mempertimbangkan lebih lanjut soal hal ini, ya.

BACA JUGA: 4 Manfaat dan Tujuan Inisiasi Menyusui Dini bagi Kesehatan Ibu dan Bayi

3. Kualitas ASI yang dihasilkan

Jika Anda tetap bersikeras untuk menjalankan puasa ketika sedang menyusui, pastikan kualitas ASI tetap terpenuhi agar nutrisi yang terkandung di dalamnya bisa diserap dengan baik oleh bayi.

Untuk meningkatkan kualitas ASI selama puasa, Anda harus mengonsumsi makanan sehat dalam porsi yang cukup dan tidak lupa minum air putih agar tidak dehidrasi.

Nah, itulah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh para busui yang ingin menunaikan puasa Ramadan meskipun sedang menyusui. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak