Isyana Sarasvati mengungkap dirinya didiagnosis terkena penyakit autoimun Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau biasa disebut lupus.
Lupus adalah penyakit autoimun yang bisa mempengaruhi banyak bagian dari tubuh. Penyakit ini menyebabkan tubuh menyerang dirinya sendiri, yang dapat menyebabkan kerusakan organ yang serius dan memperburuk kondisi seseorang dari waktu ke waktu.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa bagian tubuh yang dapat terpengaruh oleh lupus.
1. Kulit
Masalah kulit adalah ciri umum dari lupus. Beberapa orang dengan lupus memiliki ruam merah di pipi dan hidung.
Selain itu, ada juga bentuk lupus lain yang disebut lupus diskoid yang menimbulkan ruam merah bulat besar yang bisa meninggalkan bekas luka. Rasa sakit, kehilangan rambut, dan sariawan di mulut juga merupakan gejala kulit yang umum terjadi pada lupus.
2. Darah
Keterlibatan darah dapat terjadi dengan atau tanpa gejala lainnya. Seseorang dengan lupus dapat mengalami penurunan jumlah sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit yang berbahaya.
Beberapa orang mungkin tidak memiliki gejala yang menunjukkan adanya kelainan darah, oleh karena itu, penting untuk melakukan tes darah secara berkala untuk mendeteksi masalah tersebut.
3. Sendi
Seseorang mungkin merasakan nyeri sendi, kadang-kadang disertai bengkak, serta kaku dan sakit pada pagi hari. Meskipun tidak menyebabkan kecacatan, namun bisa menjadi masalah yang permanen bagi penderitanya.
4. Ginjal
Masalah ginjal biasanya terlihat ketika pasien lupus merasa sakit dengan gejala arthritis, ruam, demam, dan penurunan berat badan. Penyakit ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai masuk tahap lanjut, oleh karena itu penting untuk didiagnosis sedini mungkin dan ditangani dengan tepat.
5. Otak
Keterlibatan otak merupakan masalah yang jarang terjadi pada orang dengan lupus. Ketika ada, itu bisa menyebabkan kebingungan, depresi, kejang, dan jarang sekali, stroke.
6. Jantung dan paru-paru
Dampak lupus pada jantung dan paru-paru biasanya disebabkan oleh peradangan pada jantung (perikardium) dan paru-paru (pleura).
Ketika struktur ini menjadi meradang, seseorang bisa mengalami nyeri dada, detak jantung tidak teratur, serta penumpukan cairan di sekitar paru-paru (pleuritis atau pleurisi) dan jantung (perikarditis).
Meskipun demikian, bukan berarti semua penderita lupus akan mengalami dampak yang sama. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi gejala lupus, termasuk jenis kelamin, usia, genetika, dan faktor lingkungan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita lupus untuk menjaga kesehatan dan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.