Tanggal 10 Mei adalah hari yang diperingati sebagai hari lupus sedunia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gejala, bahaya, dan cara penanganan penyakit ini.
Menurut Halodoc, lupus adalah penyakit yang menyerang sistem imun karena inflamasi kronis. Bagi orang normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri.
Namun, bagi pengidap lupus, sistem imun tidak menyerang benda asing/jahat dalam tubuh, tetapi justru jaringan dan organ tubuh sendiri. Inflamasi kronis yang disebabkan lupus bisa menyerang organ penting seperti sel darah dan paru-paru.
Penyebab Penyakit Lupus
Masih melansir laman yang sama, berikut rangkuman penyebab penyakit lupus.
1. Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
SLE adalah jenis lupus ini yang paling banyak diderita pasien secara umum. SLE bisa dapat menyerang jaringan serta organ tubuh mana saja dengan kondisi ringan hingga parah.
Beberapa orang ada yang merasakan beberapa gejala ringan tapi dalam jangka waktu lama. Namun, ada pula yang tidak mengalami gejala sama sekali tapi langsung mengalami serangan yang parah.
Gejala SLE ringan adalah nyeri dan lelah berkepanjangan. Sehingga penderitanya dapat merasa tertekan, depresi, dan cemas.
2. Discoid Lupus Erythematosus (DLE)
Selanjutnya adalah DLE. Berbeda dengan SLE, DLE hanya menyerang kulit. Namun, dampaknya bisa jaringan dan organ tubuh yang lain. Secara umum, DLE bisa dikendalikan dengan menghindari terpaan sinar matahari secara langsung.
3. Lupus Akibat Obat
Terakhir adalah efek samping obat. Terdapat lebih dari 100 jenis obat yang bisa menimbulkan efek samping dengan gejala mirip lupus pada sebagian orang. Namun, gejala lupus ini bisa hilang jika konsumsi obat dihentikan. Sehingga, penderitanya tidak membutuhkan pengobatan khusus.
Namun, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum memutuskan berhenti mengkonsumsi obat tertentu yang disertai dengan resep dokter, ya.
Pengobatan Penyakit Lupus
SLE adalah jenis lupus yang tidak bisa disembuhkan, tetapi gejala dan kerusakan organ bisa dikurangi dengan pengobatan.
Beberapa obat yang biasanya diberikan pada pengidap lupus, diantaranya: kortikosteroid. Steroid dosis tinggi bisa mengontrol gejala dengan cepat sehingga sering disebut 'penyelamat nyawa' penderita lupus.
Kemudian, benlysta. Obat ini bisa mengobati lupus bila diminum bersamaan dengan obat lupus lain. Benylsta membantu mengurangi dosis steroid yang bekerja dengan cara mengenali dan memblokir protein dalam sistem kekebalan.
Sementara pada gejala lupus ringan, obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen, sudah bisa mengurangi pembengkakan, kekakuan, dan nyeri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.