Kalsium merupakan salah satu asupan mineral yang sangat berperan penting bagi pertumbuhan anak. Asupan kalsium harus dipenuhi oleh anak sejak kecil karena dampaknya akan terasa hingga dewasa, bahkan hingga tua.
Biasanya asupan kalsium digalakkan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Namun, efek kekurangan kalsium ternyata lebih kompleks dari itu. Oleh karena itu, orang tua perlu memantau kebutuhan kalsium yang masuk ke dalam tubuh anak setiap harinya.
Inilah 4 dampak yang bisa terjadi jika anak kekurangan kalsium seperti dilansir dari laman Hello Sehat.
1. Pertumbuhan anak kurang optimal
Kalsium berperan besar untuk memperkuat jaringan tulang untuk anak-anak. Selain itu, kalsium juga membantu stimulasi sistem kerja otot dan saraf.
Tulang anak berkembang dengan sangat pesat dan hingga akhir masa remaja. Oleh karena itu, peran kalsium sangat dibutuhkan secara maksimal.
Jika asupan kalsium kurang, maka akan berpengaruh pada pertumbuhan jaringan tulang, gigi, dan otot anak sehingga tubuh anak akan cenderung terlihat lebih pendek.
2. Risiko kelainan pada tulang
Anak yang kekurangan kalsium dapat terkena risiko kelainan tulang, seperti penyakit rakitis. Penyakit rakitis menyebabkan tulang kaki anak melemah dan melunak sehingga menjadi bengkok.
Jika kondisi tersebut tidak segera ditangani, postur tubuh anak bisa menjadi tidak sempurna saat dewasa.
3. Sistem kerja saraf dan pembekuan darah terganggu
Kalsium dapat membantu stimulasi kerja otot dan membantu mengatur tekanan darah.
Jika anak kekurangan kalsium, kinerja otot dan saraf pun akan terganggu dan tidak optimal. Selain itu, saat terjadi pendarahan, bisa berdampak pada pembekuan darah.
4. Gangguan pada tulang saat usia tua
Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh manusia untuk menyimpan kalsium di tulang semakin berkurang.
Oleh karena itu, jika anak tidak "menyimpan" kalsium yang cukup sejak usia dini, dikhawatirkan mereka akan mengalami masalah pada tulang saat memasuki usia senja, seperti osteoporosis.
Itulah 4 dampak jika anak kekurangan kalsium. Tubuh manusia tidak bisa memproduksi kalsium sendiri, sehingga para orang tua perlu memperhatikan asupan nutrisi anak agar kebutuhan kalsiumnya tercukupi sejak dini.