Sering Merasa Sakit Kepala setelah Makan? Mungkin Ini Penyebabnya!

Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
Sering Merasa Sakit Kepala setelah Makan? Mungkin Ini Penyebabnya!
ilustrasi sakit kepala (freepik.com/cookie_studio)

Tubuh manusia membutuhkan asupan makanan setiap hari guna melancarkan berbagai fungsi metabolisme di dalam tubuh sehingga kamu tetap fit dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Namun, jika kamu justru merasakan sakit kepala setelah makan, itu berarti ada yang salah dari pola makan harianmu atau hal lain yang bisa memicu munculnya gejala tersebut.

Untuk itu, di artikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa penyebab sakit kepala setelah makan. Melansir dari laman Cleveland Clinic dan Better Health, berikut empat diantaranya.

1. Gula Darah Rendah

Pada dasarnya tujuan dari makan adalah meningkatkan kembali kadar gula darah setelah melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, jika makanan yang kamu konsumsi mengandung kadar gula yang terlampau tinggi, maka pankreas memproduksi lebih banyak insulin untuk memecah gula tersebut menjadi energi.

Kondisi ini memungkinkan terjadinya penurunan gula darah secara drastis atau hipoglikemia, dan salah satu gejala yang timbul akibat hipoglikemia adalah pusing dan sakit kepala.

Untuk mengatasi hal ini, kamu perlu membatasi asupan karbohidrat sederhana dan lebih mengutamakan karbohidrat kompleks, seperti nasi putih, nasi merah, sayur dan buah.

2. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi umumnya disebabkan oleh asupan makanan yang mengandung kadar garam tinggi, seperti ikan asin, makanan kalengan, makanan ringan, daging olahan, keju, dan mie instan. 

Konsumsi makanan yang mengandung garam berlebih Akan meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan. Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri (vasokontriksi) sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya tekanan darah. 

Gejala yang timbul akibat hipertensi adalah sakit kepala, kelelahan, hingga tremor otot. Untuk mencegah terjadinya hipertensi, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan asupan garam harian maksimal 1 sdt per harinya atau sekitar 5 gr saja. 

3. Reaksi Alergi

Sebagian orang memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu, seperti telur, ikan, udang, susu, dan MSG. Reaksi alergi ini menyebabkan tubuh memproduksi histamin dalam jumlah berlebih.

Pada dasarnya histamin merupakan senyawa yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Akan tetapi dalam jumlah berlebih, histamin  bereaksi secara berlebihan dan menyebabkan kulit gatal, mual, bersin-bersin, dan sakit kepala. Untuk mengatasinya, Anda perlu menghindari jenis makanan yang bisa memicu alergi tersebut.

4. Migrain

Migrain atau sakit kepala sebelah umumnya disebabkan oleh perubahan hormon, stres, efek samping obat-obatan tertentu, dan makanan. Ada beberapa jenis makanan yang bisa memicu terjadinya migrain, yaitu yoghurt, keju, krim asam, serta daging yang diawetkan. 

Sebab, makanan-makanan tersebut mengandung tiramin atau asam amino tirosin yang bisa ditemukan secara alami pada makanan yang mengandung protein serta di tubuh manusia. Konsentrasi Tiramin yang terlalu tinggi bisa mempengaruhi hormon epinefrin di dalam tubuh, sehingga meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan sakit kepala.

Itulah tadi pembahasan tentang empat penyebab sakit kepala setelah makan. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak