6 Jenis Zat Berbahaya pada Polusi Udara, Gangguan Pernapasan hingga Kanker!

Hayuning Ratri Hapsari | Deli An
6 Jenis Zat Berbahaya pada Polusi Udara, Gangguan Pernapasan hingga Kanker!
Ilustrasi wanita terkena polusi (Freepik/freepik)

Polusi udara memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, apalagi jika terhirup setiap hari. Zat berbahaya pada polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit jika terhirup setiap hari.

Ada banyak bahaya polusi udara bagi kesehatan yang tidak bisa disepelekan dan bisa memicu berbagai penyakit, mulai dari sesak napas, bronkitis, hingga kanker paru-paru. Dilansir Alodokter, berikut beberapa zat berbahaya pada polusi udara:

1. Nitrogen dioksida

Nitrogen dioksida (NO2) adalah suatu zat berbahaya yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin kendaraan, emisi pembangkit listrik, dan kapal. Nitrogen dioksida bisa menurunkan fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi pernapasan.

Zat berbahaya ini juga dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan hingga memperburuk penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan emfisema. Selain itu, zat ini juga dapat mengiritasi lapisan lendir pada mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

2. Karbon monoksida

Karbon monoksida adalah zat berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, pembangkit listrik, pembakaran batu bara,  limbah industri, hingga kayu bakar kompor.

Zat ini  tidak memiliki aroma dan warna, tapi jika terhirup atau masuk ke dalam tubuh, kamu bisa mengalami keracunan karbon monoksida yang menyebabkan suplai darah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dapat terhambat.

Gejala keracunan karbon monoksida bisa berupa sakit kepala, pusing, lemas, dan mual. Jika terpapar paparan karbon monoksida dalam jumlah yang tinggi dan berkepanjangan maka akan menyebabkan muntah, sesak napas, penglihatan kabur, penurunan kesadaran, hingga kematian.

3. Timbal

Timbal atau timah adalah zat berbahaya yang berasal dari emisi kendaraan, industri, dan cat. Zat ini sangat beracun dan bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf dan ginjal, serta mengganggu proses pembentukan hemoglobin.

Paparan timbal dapat mengakibatkan gangguan saraf, penurunan kesuburan, penyakit kardiovaskular hingga penurunan fungsi ginjal.

4. Partikel padat dan cair

Partikel yang terdapat pada asap kendaraan, pembangkit listrik, dan kebakaran hutan mengandung zat yang berbahaya. Komponen partikel di udara meliputi nitrat, bahan kimia organik, sulfat, partikel tanah, logam, atau debu.

Jika terpapar kombinasi partikel ini secara terus-menerus akan meningkatkan penyakit kardiovaskular, pernapasan, hingga risiko kematian.

5. Ozon

Ozon yang berada di atmosfer berfungsi untuk menangkal cahaya ultraviolet (UV), tapi ozon yang berada di permukaan bumi masuk dalam kategori polusi. Gas ini bisa mengiritasi mata dan menyebabkan gangguan pernapasan.

Ozon juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi pernapasan dan memperparah penyakit pernapasan seperti serangan asma.

6. Sulfur dioksida

Sulfur dioksida (SO2) dihasilkan dari pembakaran batu bara dan bensin yang dapat mengiritasi mata dan hidung. Zat berbahaya ini dapat menyebabkan meningkatkan risiko terjadinya pneumonia dan penyempitan saluran pernapasan.

Itulah beberapa zat berbahaya pada polusi udara yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Untuk melindungi diri dari polusi udara, kamu bisa menggunakan masker saat beraktivitas dan memelihara tanaman yang bisa membuat udara menjadi lebih bersih dan segar.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak