Polemik penunjukan Jakarta International Stadium atau JIS untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 kembali menghangat. Setelah dilakukan inspeksi awal mengenai stadion kebanggaan Provinsi DKI Jakarta tersebut, ditemukan beberapa hal yang harus segera dibenahi dari stadion yang satu ini.
Disadur dari berbagai sumber, selain fasilitas transportasi dan penampung kendaraan yang digunakan oleh suporter, akses keluar-masuk yang dimiliki oleh stadion ini dinilai masih kurang aman bagi para penonton. Sehingga penambahan akses bagi suporter juga menjadi salah satu prioritas untuk dibenahi sebelum stadion ini diajukan ke FIFA sebagai salah satu venue perhelatan Piala Dunia U-17.
BACA JUGA: Sama-sama dari Asean, Harga Marselino Melesat Tinggalkan Bintang Singapura
Terbaru, dalam inspeksi yang dilakukan oleh pemerintah melalui kementerian PUPR, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa rumpun yang kini tertanam dan digunakan di area stadion, tidak memenuhi syarat dan kualitas yang distandarkan oleh FIFA sehingga harus diadakan penggantian total. Bahkan, Basuki Hadimuljono sang menteri PUPR menyatakan pemerintah menganggarkan dana hinga 6 miliar rupiah untuk penggantian tersebut.
Namun ternyata, klaim mengenai kualitas rumput yang ada di JIS tersebut membuat beberapa pihak angkat bicara. Salah satunya adalah wasit terbaik Indonesia, Thoriq Alkatiri yang menyatakan bahwa sejatinya klaim dari pemerintah tersebut kurang benar, karena rumput di JIS sendiri sudah sangat baik. Namun, Thoriq juga tak menyangkal memang rumput tersebut agak memiliki masalah dalam hal pencahayaan.
BACA JUGA: AFC U-17: Turnamen 2023 Tinggalkan Sebuah Fakta Miris Meski Statusnya Berskala Asia
"Bukan masalah jenis rumputnya yang tidak sesuai, kualitas rumput memang sangat baik. Cuma di JIS rumput jenis itu tidak berkembang karena kurangnya sinar matahari yang masuk ke Stadion," tulis Thoriq melalui instagramnya @thoriqalkat.
Dengan berpijak pada apa yang disampaikan oleh salah satu wasit berlisensi FIFA di Indonesia tersebut, maka dapat dikatakan bahwa sejatinya terdapat dua hal yang mempengaruhi mengapa rumput di JIS tak bisa mencapai kualitas maksimal.
BACA JUGA: 3 Hal Harus Dibenahi JIS untuk Gelar FIFA U-17, Penghapusan Karya Anies Baswedan?
Yang pertama adalah penggunaan jenis rumputnya yang dinilai oleh Thoriq tidak bisa berkembang dengan baik di lingkungan JIS, dan yang kedua adalah kurangnya sinar matahari yang didapatkan oleh rumput tersebut. Padahal, kita tahu bahwa sinar matahari adalah salah satu syarat mutlak bagi mahluk hidup untuk bisa tumbuh secara maksimal.
Kalau menurut teman-teman bagaimana nih? Perlu diganti atau tidak?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS