Tuduhan ini bukan mengada-ada. Fakta yang tersaji Bali United harus tersisih dari Liga Champion Asia 2023/2024. Lee Man FC menjadi aktor di balik peristiwa itu.
Bali United memang harus melalui jalan panjang untuk terjun di Liga Champions Asia 2023/2024. Langkah pertama yang harus dijalani adalah menghadapi Lee Man FC, klub Hong Kong yang terhitung masih baru.
Optimisme jelas diusung oleh penggawa Serdadu Tridatu, sebutan bagi Bali United. Reputasi klub di BRI Liga 1 menjadi jaminannya. Ditambah dengan pemain-pemain yang dimilikinya.
Maka tidak heran jika coach Teco datang dengan penuh percaya diri. Namun apa lacur semua skenario itu lenyap dari bayangan Bali United. Jalan itu tertutup sama sekali.
Tanpa diduga Lee Man FC, klub yang baru berumur 2 tahun ini mengalahkan Bali United 5-1. Sebuah kekalahan yang sangat memalukan tentunya. Karena kalaupun Bali United harus bermain di kandang lawan, secara materi mereka lebih unggul.
Namun di Hong Kong Stadium, mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Bali United tampak seperti anak-anak sedang berlatih sepak bola, kalah jauh dari Lee Man FC. Bahkan 1 gol yang didapat Bali United merupakan gol bunuh diri pemain lawan.
Keprihatinan ini jelas sangat tampak di mata para pengamat. Karena secara tidak langsung kekalahan ini menjadi cermin kualitas sepak bola Indonesia yang jalan di tempat. Kesempatan untuk berlaga di kasta tertinggi kompetisi sepak bola antar klub Asia hilang tanpa bekas.
Dengan kekalahan ini maka Bali United hanya berhak bermain di AFC Cup, kompetisi antarklub yang kelasnya di bawah Liga Champions Asia.
Kegagalan ini pun memberikan dampak simultan pada klub lain. Persija adalah klub yang terdampak langsung. Dengan berlaganya Bali United di AFC Cup, otomatis peluang Persija hilang.
Dalam AFC Cup sendiri, Indonesia hanya mendapat jatah 2 klub. Jatah pertama sudah dipegang PSM. Seharusnya jika Bali United mampu berlaga di Liga Champions Asia, maka Persijalah yang akan bermain di kompetisi ini.