PSSI baru saja mengumumkan pembentukan Satgas Anti-Mafia Bola pada hari Rabu (20/09/2023). Pembentukan lembaga independen pengawasan ini bertujuan untuk mempercepat proses transformasi dari sepak bola Indonesia.
Satgas Anti-Mafia Bola sendiri nantinya akan mencoba untuk mengumpulkan data dan laporan dari semua pihak, termasuk juga masyarakat yang boleh membuat aduan terkait dugaan kecurangan dalam ruang lingkup sepak bola tanah air.
Selain itu, Erick Thohir juga menyebutkan bahwa mereka akan memiliki akses langsung ke presiden Jokowi dan bukan tidak mungkin juga akan mendapatkan akses ke FIFA untuk lebih memudahkan pelaporan.
Selain itu Satgas Anti-Mafia Bola juga tidak akan mendapatkan Kucuran dana sepeser pun dari pihak PSSI . Hal ini bertujuan untuk mewujudkan independensi dari lembaga terkait.
Jika didanai oleh PSSI maka otomatis Satgas Anti-Mafia Bola tak lagi bersifat independen karena sudah bergantung dengan pihak lainnya. Bila itu terjadi dikhawatirkan akan Satgas akan berpihak kepada oknum tertentu yang dirasa Menguntungkan baginya.
Tentunya hal itu sama sekali tidak diharapkan terjadi dikemudianan hari yang mana justru berpeluang untuk membuat tujuan yang diusung di awal menjadi tidak tercapai.
Dalam hal ini Satgas Anti-Mafia Bola akan mendanai diri mereka sendiri. Maruarar Sirait selaku ketua Satgas menyebutkan bahwa pihaknya akan mengeluarkan uang senilai 1 Miliar Rupiah sebagai modal awal.
"karena ini adalah tim independen. Kami dengan rendah hati mengumumkan biaya awal sebesar Rp1 Miliar yang berasal dari perusahaan saya sendiri" Ungkap Maruarar Sirait pada saat diwawancarai di menara Danareksa melansir pada jaringan suara.com pada Jum'at (22/09/2023.
"Kami akan mencoba untuk memastikan bahwa kami sama sekali tidak bergantung kepada PSSI. Dengan demikian kami pun bisa bekerja secara independen. Jika ada yang mempercayai tim ini dan ingin mendukungnya, maka ini akan menjadi dukungan dari pihak masyarakat" Ujar Maruarar Sirait menambahkan.
Ketua Satgas Anti-Mafia Bola tersebut juga akan membuat penjelasan secara terperinci terhadap pengunaan dana kas mereka. Dengan demikian kepercayaan dari masyarakat pun akan terbangun dengan sendirinya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.