Shin Tae-yong (STY) sudah resmi mengumumkan daftar pemain Timnas Indonesia yang akan tampil di babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga menghadapi Brunei Darussalam tersebut akan dimainkan selama 2 leg.
Leg pertama akan berlangsung di Indonesia yakin di Stadion Gelora Bung Karno, sedangkan leg kedua akan diselenggarakan di Brunei Darussalam.
Namun dari total 25 nama skuad yang telah dirilis, tidak ada nama Stefano Lilipaly di sana. Hal ini sontak membuat gempar sepak bola Indonesia.
Mengingat, Stefano Lilipaly adalah pemain lokal tersubur di BRI Liga 1 saat ini. Pemain milik Borneo FC tersebut sudah mencatatkan total 6 gol pada musim ini. Selain itu, ia juga sudah menyumbangkan 7 assist.
Melihat fakta yang terjadi Nabil Husein selaku Bos Borneo FC ikut menyindir keputusan dari Shin Tae-yong. Ungkapan ini ia tuliskan melalui akun media sosial pribadi miliknya.
"Bagaimana ya ngomongnya. Terkadang Pelatih itu memang unik, kurang bisa melihat kontribusi pemain. Kecuali bila netizen ikut bicara baru dia panik mungkin," cuit Nabil Husein dilansir dari akun Twitter @NabilHusein17 pada Rabu (4/10/2023).
Itulah komentar yang berasal dari bos Borneo FC. Sebelumnya sang presiden klub juga pernah kecewa dengan Shin Tae-yong.
Hal ini dikarenakan Stefano Lilipaly tidak dimainkan dalam laga FIFA Matchday Juni lalu. Pada saat itu Timnas Indonesia berhadapan dengan Palestina dan Argentina.
"Yang namanya uji coba ya mencoba, lalu kenapa pada tidak di coba Shin Tae-yong?" tulis Nabil Husein melalui akun Instagramnya kala itu.
Menurutnya laga menghadapi tim besar sekelas Argentina akan jarang terjadi di Indonesia. Maka daripada itu harusnya pelatih bisa menurunkan sedikit ego dan memainkan para pemainnya.
Ia juga berharap para asisten pelatih Timnas Indonesia bisa memberikan saran dan masukan kepada Shin Tae-yong bukan malah ngikut saja.
Namun terlepas dari itu semua, Shin Tae-yong tentunya punya alasan tersendiri kenapa memilih untuk tidak memanggil Stefano Lilipaly ke Timnas.
Stefano Lilipaly memang sangat baik musim ini, namun bisa jadi ia justru dianggap tidak cocok dengan gaya permainan yang diterapkan oleh STY.