Di menit-menit terakhir pendaftaran 26 pemain timnas Indonesia ke Piala Asia 2023, Shin Tae-yong melakukan langkah mengejutkan. Saddil Ramdani yang sempat bermain bagus dicoret, Adam Alis masuk lagi dalam daftar yang ada.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Shin Tae-yong, Sumardji selaku Ketua Badan Tim Nasional (BTN) membenarkan.
“Ya, Saddil Ramdani digantikan Adam Alis. Jadinya Saddil dan Arkhan tidak masuk skuad yang akan tampil di Piala Asia 2023. Ini atas pertimbangan coach Shin Tae-yong,” kata Sumardji pada media.
Langkah ini dipastikan akan memicu komentar dari berbagai pihak. Bagaimanapun juga, performa Saddil Ramdani jauh lebih baik dibandingkan Adam Alis.
“Yang jadi pertimbangan penetapan skuad ini kan ada tiga, yang pertama peforma, kedua disiplin, dan yang ketiga attitude. Jadi tiga itu yang jadi acuan,” lanjut Sumardji.
Jika mengacu pada tiga kriteria tersebut, maka itu menjadi ranah Shin Tae-yong dan staf kepelatihan. Pasalnya, hanya mereka yang dapat memberikan penjelasan secara terperinci.
Namun lepas dari apa pun, keputusan tersebut pasti dapat dipertanggungjawabkan sebab selama ini factor like and dislike tidak tampak pada pelatih asal Korea ini. Buktinya beberapa pemain yang kono di-blacklist tetap dipanggil juga di timnas, seperti Egy Maulana Fikri misalnya.
Demikian pula dengan para ‘pemain kesayangan’. Shin Tae-yong secara tegas meminggirkan mereka ketika performanya tidak sesuai yang diharapkan.
Jadi pemilihan Adam Alis pasti semata-mata kepentingan teknik dan strategi. Mungkin saja dalam ajang ini tenaga Adam Alis yang lebih dibutuhkan. Sementara di posisi Saddil Ramdani, mungkin saja lebih banyak stoknya.
Tampaknya Shin Tae-yong sendiri tidak mau berpolemik. Sang coach tampak focus pada persiapan tim. Apalagi kekalahan dalam 3 laga uji coba dengan kemasukan 10 gol, pasti menjadi beban tersendiri.
Oleh karena itu, sudah selayaknya publik tidak mempermasalahkan pencoretan Saddil Ramdani. Fokus pada laga ke depan justru yang lebih penting bagi siapa pun.
Timnas Indonesia sendiri baru akan memulai pertandingan pertamanya pada 15 Januari 2024 menghadapi Irak. Sebuah perjuangan yang pasti tidak mudah untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS