MotoGP musim 2024 telah bergulir sejak dilakukannya Sepang MotoGP pada 6-8 Februari 2024 kemarin. Dari tes pra-musim pertama tersebut, para rider mendapat hasil akhir yang berbeda-beda.
Ada yang sanggup mencatatkan hasil tercepat, ada yang berhasil beradaptasi, ada yang masih kesulitan, dan sebagainya. Hal tersebut memang normal lantaran setiap pembalap dan tim memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Ada beberapa pembalap yang masih butuh adaptasi, yakni pembalap-pembalap yang baru pindah ke tim baru, seperti Marc Marquez.
Marc dalam Sepang Test kemarin memang menuai hasil yang kurang memuaskan, di hari pertama dia mengalami masalah teknis di mana Desmosedici GP23 miliknya tiba-tiba mati.
Kakak Alex Marquez itu memang tidak memasang target muluk-muluk untuk musim 2024 ini, sadar karena dirinya masih butuh banyak adaptasi dengan motor Ducati setelah 11 tahun bersama Honda.
Proses adaptasi juga masih dilakukan oleh rookie Red Bull GasGas Tech3, Pedro Acosta. Acosta baru naik kelas ke MotoGP dari Moto2 tahun ini.
Meskipun masih tahap penyesuaian, ternyata rookie asal Spanyol ini bisa menguasai motor KTM-nya dengan sangat baik, terbukti dengan catatan waktu yang dia ciptakan.
Kemudian ada pembalap lain yang terlihat mengui kecepatan diri serta motor barunya, seperti Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan Enea Bastianini.
Tiga pembalap Ducati tersebut berhasil menjadi yang tercepat di hari pertama, kedua, dan ketiga. Selain mengukur kemampuan sendiri, mereka juga menguji motor baru mereka, yakni Desmosedici GP24.
Sementara itu, Aprilia tampaknya fokus untuk mengetes aerodinamika. Seperti yang kita lihat bahwa kemarin Aprilia menggunakan aero rake untuk memastikan apakah aliran udara di belakang pembalap sudah sesuai dengan simulasi yang mereka lakukan.
Nah, dari perbedaan-perbedaan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa di Sepang Test tidak semua pembalap fokus pada kecepatan.
Tes kemarin fungsinya benar-benar untuk mengetes, mulai dari mesin, gaya balap, dan adaptasi. Jadi, tidak semua hasil yang didapat dari tes kemarin bisa dijadikan tolak ukur performa pembalap saat musim 2024 sudah dimulai nanti. Setuju tidak?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS