4 Pengetahuan Baru nan Unik dari Cerita Fiksi, Sudah Pernah Dengar?

Hikmawan Firdaus | Rizky Melinda Sari
4 Pengetahuan Baru nan Unik dari Cerita Fiksi, Sudah Pernah Dengar?
The Ink Black Heart (Instagram/@gramedia.com)

Banyak orang yang beranggapan bahwa membaca buku fiksi hanya sebagai sarana rekreasi atau untuk mendapatkan kesenangan semata tanpa ada ilmu berarti yang bisa didapatkan. Hal ini tentu saja keliru. Melalui berbagai pengalaman dan kejadian yang dialami para tokoh, pembaca bisa mengambil banyak pelajaran berharga, baik tentang hidup maupun tentang pengetahuan tertentu.

Banyak buku fiksi yang juga memberikan informasi unik dan tentu dapat dipertanggungjawabkan kepada para pembaca berdasarkan ilmu pengetahuan dan sains. Buku-buku fiksi ini membuktikan bahwa meskipun hasil karangan penulis, tetap ada ilmu pengetahuan yang bisa didapatkan pembaca dengan membacanya.

Dirangkum dari unggahan akun Instagram @gramedia.com, berikut adalah beberapa pengetahuan baru yang mungkin tidak akan kamu ketahui jika tidak membaca karya fiksi yang bersangkutan.

1. Frekuensi suara di bawah 20 Hz

Rapijali 2: Menjadi (Instagram/@gramedia.com)
Rapijali 2: Menjadi (Instagram/@gramedia.com)

Seperti kita ketahui, suara yang kita dengar memiliki rentang frekuensi tertentu. Frekuensi suara di bawah 20 Hz ternyata bisa menimbulkan perasaan ngeri yang berlebih pada manusia. 

Hal ini disinggung dalam salah satu part di buku Rapijali 2: Menjadi, karya Dee Lestari. Informasi ini dikemas dengan seru ketika Ping dengan kemampuan pitch perfect-nya ‘mengusir hantu’ di auditorium kampus.

2. Imposter syndrome

A untuk Amanda (Instagram/@gramedia.com)
A untuk Amanda (Instagram/@gramedia.com)

Apakah kamu pernah merasa ragu dengan pencapaian yang telah berhasil dirimu raih, bahkan sampai merasa ragu dengan kapabilitasmu sendiri? Itu tandanya kamu perlu berhati-hati karena bisa jadi kamu mengalami imposter syndrome!

Perjalanan Amanda dalam cerita A untuk Amanda karya Annisa Ihsani, mulai dari terdiagnosis Imposter Syndrome sampai proses pemulihannya, dirangkum dengan apik dalam buku bertema young adult yang satu ini.

3. Penyakit Leprosy yang menyebabkan cacat permanen

Pasta Kacang Merah (Instagram/@gramedia.com)
Pasta Kacang Merah (Instagram/@gramedia.com)

Pada awal abad ke-20, Jepang dilanda sebuah masalah kesehatan publik yang bernama penyakit Leprosy. Penyakit yang sangat  menular ini akan menyebabkan penderitanya memiliki cacat fisik permanen.

Penyakit ini juga menyerang tokoh Toke dalam buku Pasta Kacang Merah karya Durian Sukegawa. Dalam buku ini, kamu akan melihat bagaimana penyintas Leprosy berjuang untuk bisa hidup normal di tengah masyarakat.

4. Situs Inversus: sebuah kelainan langka tentang letak organ tubuh

The Ink Black Heart (Instagram/@gramedia.com)
The Ink Black Heart (Instagram/@gramedia.com)

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa letak jantung manusia ada di bagian tubuh sebelah kiri atas. Namun, tahukah kamu bahwa ternyata ada kondisi ketika organ tubuh manusia terbalik? Jantung menjadi terletak di sebelah kanan dan paru-paru ada di sisi kiri tubuh.

Kondisi unik ini disebut situs inversus. Salah satu tokoh dalam cerita The Ink Black Heart karya Robert Galbraith, yakni Josh Blay, mengalami kondisi unik yang satu ini. Kondisi ini pulalah yang membuatnya selamat dari pembunuh keji!

Itulah empat pengetahuan baru yang mungkin baru kamu ketahui sekarang. Tertarik untuk membaca keseluruhan ceritanya?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak