Keganasan Timnas Indonesia di bawah pimpinan pelatih Shin Tae-yong kerap memakan korban.
Di mana sejumlah pelatih lawan kena ‘PHK’ atau memilih mundur usai gagal menaklukkan skuad Garuda dalam berbagai kompetisi.
Tak bisa dipungkiri bahwa Indonesia seakan hadir sebagai raksasa tidur yang kebangkitannya menimbulkan huru-hara.
Perkembangan pesat dari segi kualitas mental, fisik, hingga ranking FIFA kini masih menjadi sorotan.
Pun dengan kehadiran sederet pemain bintang dari tanah Eropa.
Pasukan Merah Putih yang memasang target tinggi di kancah internasional membuktikan diri bahwa mereka layak untuk diwaspadai.
Kini, tim racikan Shin Tae Yong tengah sibuk dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dan Australia pada dua laga perdana. Menariknya, pelatih Australia justru mengundurkan diri usai gagal mengalahkan skuad Garuda di Stadion GBK.
Hal tersebut tentu mengingatkan kepada sejumlah pelatih yang lebih dulu kena PHK gara-gara alasan serupa.
Melansir Suara.com pada Minggu (22/9/2024), setidaknya ada lima nama juru taktik yang menjadi korban ‘sihir’ Shin Tae Yong dan Timnas Indonesia. Berikut rangkumannya.
1. Tatsuma Yoshida
Juru taktik asal Jepang yang melatih Singapura memilih mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala.
Keputusan ini diambil usai The Lion menelan kekalahan pahit atas Timnas Indonesia di partai semifinal Piala AFF tahun 2020 lalu.
Dalam laga tersebut, Asnawi Mangkualam dan rekan-rekannya berhasil menang dengan agregat 5-3 dari Singapura.
Gagalnya Singapura melaju ke final semakin menyakitkan karena mereka berstatus sebagai tuan rrumah.
2. Tan Cheng Hoe
Tak berselang lama setelah Tatsuma Yoshida, giliran Tan Cheng Hoe yang mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Timnas Malaysia.
Diketahui, Indonesia dan Malaysia berjumpa dalam Piala AFF 2020.
Cheng Hoe memilih mundur usai turnamen ASEAN itu berakhir, tetapi gagal membawa anak asuhannya lolos ke semifinal karena menderita kekalahan telak 1-4 atas Timnas Indonesia.
Hasil ini membuat Malaysia diolok-olok oleh pendukung Merah Putih.
Tentu mengingat bagaimana rivalitas kedua kesebelasan yang memang telah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
3. Vietzslav Lavicka
Nama Vietzslav Lavicka menjadi salah satu pelatih yang merasakan tangan dingin Shin Tae-yong. Tepatnya ketika Indonesia bertandang ke Kuwait untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia.
Pasukan Merah Putih yang hadir dengan ranking FIFA rendah tentu digadang-gadang bakal mudah dikalahkan oleh Kuwait.
Namun kenyataan berkata lain. Tim asuhan Shin Tae Yong justru mampu menang 2-1 dari Kuwait dan memastikan diri lolos ke Piala Asia dengan mengalahkan Nepal 7-0.
Lavicka yang menukangi timnas Kuwait berakhir dipecat.
4. Philippe Troussier
Pelatih senior Vietnam, Philippe Troussier bernasib sama.
Menelan tiga kekalahan beruntun kala bersua dengan Timnas Indonesia, Troussier memilih mundur dari jabatannya.
Dua dari kekalahan tersebut diderita ketika menjalani fase grup putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
5. Graham Arnold
Terbaru, Graham Arnold yang disebut-sebut sebagai salah satu pelatih terlama di kubu Australia berakhir mengundurkan diri.
Digadang-gadang bakal lolos mudah ke Piala Dunia, The Socceroos justru kalah menyakitkan atas Bahrain di laga perdana Grup C kualifikasi putara ketiga.
Kemudian setelahnya, hanya berhasil imbang 0-0 ketika dijamu Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno pada 10 September lalu.
Ia menjadi pelatih terbaru yang hengkang dari jabatannya setelah bersua dengan Shin Tae Yong dan Timnas Indonesia.