Jelang Akhir Musim, Enea Bastianini Optimis Rebut Juara 3 dari Marc Marquez

Hikmawan Firdaus | Desyta Rina Marta Guritno
Jelang Akhir Musim, Enea Bastianini Optimis Rebut Juara 3 dari Marc Marquez
Enea Bastianini (Instagram/@bestia23)

Selain persaingan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2024, ada satu lagi gelar yang masih menjadi rebutan jelang akhir musim ini adalah posisi ketiga di klasemen, posisi tersebut sedang diperjuangkan oleh Enea Bastianini dan Marc Marquez.

Dibandingkan Marc Marquez, Enea terlihat lebih bersemangat menyambut hal ini. Sebelumnya, dia sudah pernah berada di posisi second runner up pada tahun 2022 saat dia masih bersama Gresini.

Untuk saat ini, ia masih berada di posisi keempat, tertinggal satu poin di belakang Marc Marquez yang berada di posisi ketiga, dan siap merebut peringkat tiga di putaran terakhir di GP Barcelona.

Meskipun hanya peringkat 3, menurut Enea itu adalah sebuah pencapaian yang penting. Pasalnya, ini merupakan tahun terakhirnya di Ducati sebelum pindah ke KTM musim depan.

Tentu saja dia ingin mempersembahkan yang terbaik untuk tim yang sudah mendukungnya dalam dua musim terakhir. Apalagi jika rekan setimnya, Pecco Bagnaia juga berhasil mempertahankan plat nomor 1, berada di posisi pertama dan ketiga pada akhir musim ini pasti akan membuat Ducati bangga.

"Bagi Marc, itu bukan apa-apa. Tapi bagi saya? Itu penting, karena saya hanya memenangkan satu gelar (juara 3), sedangkan Marc telah memenangkan delapan gelar (juara dunia)," ujar Enea, dilansir dari laman Crash.

Terkait persaingannya dengan Marc Marquez, pembalap berjuluk 'The Beast' tersebut mengatakan bahwa dia merasa senang dengan hal ini, dia tahu potensi yang dimiliki oleh Marquez yang sangat bagus meskipun menggunakan motor satu tahun lebih tua dibandingkan motornya.

Akan tetapi, Enea merasa optimis bisa memenangkan pertarungan dengan peraih delapan kali gelar juara dunia tersebut.

Mungkin, ini akan lebih penting (daripada tahun 2022) karena saya bertarung dengan salah satu pembalap terhebat dalam olahraga ini. Saya bertarung dengan Marc," lanjutnya.

Mungkin saja, ini akan menjadi kesempatan terakhir Enea bisa berjuang untuk posisi 3 besar. Beralih ke pabrikan KTM membuat peluang seperti ini akan semakin kecil, mengingat mesin Ducati masih menjadi yang terbaik dan musim depan mereka memiliki pembalap-pembalap hebat yang siap mendominasi balapan, seperti yang terjadi musim ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak