Mendekati akhir musim kompetisi 2024/2025, Real Madrid masih dihadapkan pada jadwal yang super padat. Di tengah situasi ini, Carlo Ancelotti sebagai pelatih kepala tentunya punya tugas khusus untuk menjaga konsentrasi para pemain.
Dalam waktu dekat, Los Blancos harus bertempur dalam leg kedua semifinal Copa del Rey menghadapi Real Sociedad. Laga tersebut diselenggarakan hari Rabu, (2/4/2025) di Santiago Bernabeu. Melansir laporan Reuters, untungnya Don Carlo menemukan motivasi ekstra dari prospek ini.
Untuk mencapai final yang diharapkan, Madrid sudah mengantongi bekal positif, yakni keunggulan tipis 1-0 atas Sociedad di pertemuan pertama beberapa waktu lalu. Menjelang duel penentuan, juru taktik asal Italia ini pun buka suara mengenai langkah persiapan anak asuhannya.
“Persiapan pertandingan, beban cedera, kami harus mengelola semua ini dengan harapan suatu hari nanti kami dapat memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pertandingan,” kata Ancelotti kepada awak media, Senin (31/3/2025) waktu setempat.
Selain semifinal Copa del Rey, Madrid yang tertinggal tiga poin dari Barcelona di puncak klasemen La Liga juga ditunggu Arsenal dalam lanjutan Liga Champions. Dua leg babak perempat final bakal digelar pada 8 dan 16 April mendatang.
Ancelotti menyebut, ini akan menjadi musim yang sangat berat bagi Kylian Mbappe dan kolega. Namun sejauh ini mereka mampu mengatasi semuanya dengan baik. Angin segar dan tren positif memang tengah berada dalam genggaman Madrid. Mereka tak tersentuh kekalahan selama 12 laga terakhir di seluruh kompetisi.
“Kami mencoba (menjaga pemain tetap fokus), tetapi ini sedikit lebih rumit karena kalender sangat melelahkan bagi kami,” imbuhnya.
Sayang seribu sayang, barisan pertahanan Real Madrid juga sedang menghadapi situasi yang rentan. Sebab para pemain kunci seperti Daniel Carvajal, Eder Militao, Ferland Mendy, serta gelandang Dany Ceballos mengalami cedera.
Sang pelatih mengakui bahwa timnya sedang kurang solid apabila dibandingkan dengan performa tahun lalu. Cedera serius dalam lini belakang dan hilangnya solidaritas jadi tantangan besar bagi raksasa Spanyol tersebut.
Di samping itu, lini depan Madrid kini tampil lebih efektif. Ancelotti sendiri menikmati kesempatan untuk menjadi pelatih pertama yang menyabet tiga gelar Copa del Rey bersama Real Madrid.
“Hal itu memotivasi saya untuk mendekati final (Copa del Rey), begitu pula para pemain dan klub. Saya sangat termotivasi dalam hal ini karena sudah hampir mencapai final dan keuntungan yang kami miliki,” tandasnya.
Keseimbangan Tengah Luntur, Los Blancos Tetap Perkasa
Ketidakseimbangan Real Madrid sepertinya bukan hal yang baru. Sisi lemah tersebut juga nampak saat mereka harus susah payah menaklukkan tim papan bawah, Leganes pekan lalu dalam lanjutan La Liga. Mbappe CS menang tipis lewat skor 3-2.
Counter attack berbahaya yang dimiliki Leagnes membuat Los Blancos harus jatuh bangun meneruskan tren positif mereka. Usai pertandingan, Don Carlo memberikan pujian khusus kepada Mbappe yang berhasil mencetak brace, sekaligus mencapai 33 gol untuk semua penampilan di berbagai kompetisi musim ini.
“Dia bermain dengan sangat baik. Jauh lebih aktif, lebih terlibat dalam permainan. Ia telah beradaptasi dengan baik dan membuat perbedaan, itulah yang kami harapkan darinya,” ungkap juru taktik berusia 65 tahun tersebut.
Berkat penampilan lini depan yang kian menjanjikan, kini beban bagi Carlo Ancelotti tentu sedikit berkurang. Ia hanya tinggal berpikir keras untuk mempertebal lini belakang, atau menutup celah yang muncul akibat cederanya sejumlah pemain kunci.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS