Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus

Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
Timnas Indonesia U-17. (pssi.org)

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengimbau Timnas Indonesia U-17 agar segera move on dari kekalahan telak 0-6 saat berjumpa Korea Utara. Tak memungkiri, hasil ini memang cukup menyakitkan karena membuat Garuda Muda gagal mencapai babak semifinal Piala Asia U-17 dan lebih dekat dengan gelar juara.

Namun setidaknya, skuad racikan Nova Arianto itu sudah memberikan yang terbaik. Kemudian yang terpenting adalah target lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi sudah berhasil diraih. Kepastian tersebut didapat tepat ketika Indonesia melangkah ke partai semifinal.

Oleh karenanya, Evandra Florasta CS tak bisa disebut gagal total dalam kontes internasional. Melansir Antara News, Erick Thohir sendiri memahami bahwa semua pemain pasti merasa kecewa. Ia meminta agar kekecewaan itu dijadikan motivasi tambahan agar mereka segera bangkit tampil lebih baik dan kuat lagi.

“Ada yang kecewa? Pasti kecewa. Kekecewaan itu bisa kamu pakai untuk bangkit. Setuju ya. Justru kecewa itu jangan membuat kamu jadi terus gagal. Kamu harus bangkit,” ungkap Erick saat menyambut kedatangan penggawa Merah Putih di tanah air, dikutip dari akun resmi Instagram miliknya, Jumat (18/4/2025).

Mantan presiden Inter Milan tersebut menyambung, “Yang sudah, sudah. Tapi ke depan kita mesti tingkatkan lagi. Dan saya yakin kalian adalah generasi terbaik yang dimiliki Indonesia. Kita harus tingkatkan keseriusan kita.”

Lebih jauh, Garuda Muda diminta agar konsentrasi saja pada turnamen Piala Dunia U-17, dibanding terus menerus memikirkan atau bahkan menyesali kekalahan yang diraih saat melawan Korea Utara di perempat final kemarin.

Demi mematangkan persiapan Indonesia ke ajang bergengsi itu, Erick mengatakan bahwa dirinya punya rencana kejutan. Salah satunya adalah dengan mencoba membuat program dalam liga bulan ke depan.

Di mana para pemain Timnas Indonesia U-17 akan menjajal kemampuan senior-seniornya di Elite Por Academy (EPA) yang berusia 18-20 tahun.

Kemarin kami di PSSI sudah diskusi bersama liga juga, kita akan coba bikin program dalam lima bulan ke depan, salah satunya kita akan ikut kompetisi Elite Pro Academy. Kalian akan lawan kakak-kakak kalian yang usianya 18-20 tahun,” tandasnya.

Erick Thohir Ingatkan Pentingnya Program Garuda Academy

Garuda Academy yang menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya mengembangkan sepak bola di Indonesia, sejatinya tak hanya berfokus di dalam lapangan semata. Masih disadur dari sumber yang sama, program ini ternyata juga menyoroti perkembangan sport management di tanah air dan didukung penuh oleh AFC maupun FIFA.

Melalui Garuda Academy, PSSI akan membuka kesempatan untuk anak-anak muda dan para pegiat olahraga supaya dapat mendalami Sports Management dengan kurikulum yang didukung langsung oleh federasi internasional.

Program ini juga termasuk upayanya untuk membangun ekosistem sepak bola Indonesia dalam jangka panjang. Para pemain yang masih aktif, mantan pemain, serta semua orang Indonesia yang punya minat terjun di bidang manajemen olahraga akan memperoleh manfaat.

Kami berupaya membangun ekosistem sepak bola Indonesia untuk jangka panjang,” kata Erick.

Dengan adanya Garuda Academy, kualitas manajemen olahraga di Indonesia, khususnya dalam hal sepak bola diharapnya bisa terus berkembang dan meningkat. Pendidikan Manajemen Olahraga Kelas Dunia yang terjangkau bagi semua orang di tanah air bakal tersedia melalui program tersebut.

Ditawarkan biaya pendidikan tingkat tinggi dengan biaya yang jauh lebih terjangkau, sehingga akan memberi dampak positif. Tujuannya yakni guna membantu semua orang di Indonesia agar mendapatkan keterampilan ahli supaya bisa mengembangkan olahraga ini dengan penuh semangat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak