Kabar yang cukup buruk datang dari salah satu pemain timnas Indonesia, yakni Kevin Diks. Melansir dari kanal berita suara.com (21/04/2025), pemain keturunan Belanda-Indonesia ini dikabarkan tengah dibekap cedera yang cukup parah sehingga harus mengakhiri musim 20242/2025 dengan lebih cepat. Kabar tersebut disampaikan oleh sang pelatih Jacob Neestrup yang kini menjadi pelatih kepala klub FC Copenhagen tempat berkarir Kevin Diks.
“Perpisahan yang sangat menyedihkan untuk Kevin, jika itu benar. Itu saja. Dan sekarang kita harus melihat kondisinya. Kita harus bisa menyelesaikan musim tanpa mereka. Dan saya yakin kami bisa. Tapi tentu saja, kami paham betul kualitas yang dimiliki Kevin,” ujar Jacob Neestrup.
Cederanya Kevin Diks dan berpeluangnya untuk absen hingga akhir musim 2024/2025 juga sekaligus berpeluang membuat pemain berusia 28 tahun tersebut akan absen jelang 2 laga terakhir timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia melawan Cina dan Jepang pada bulan Juni 2025 mendatang. Kondisi ini secara tak langsung membuat timnas Indonesia mendapatkan kerugian dari cederanya Kevin Diks saat membela klubnya, FC Copenhagen.
Meskipun pelatih timnas Indoensia senior, Patrick Kluivert masih memiliki beberapa nama pemain yang bisa menggantikan posisi dari Kevin Diks, akan tetapi setidaknya tetap ada 3 kerugian dari absennya mantan pemain timnas Belanda U-18 tersebut. Berikut adalah ulasannya!
1. Kekurangan Stok Pemain Berpengalaman di Sektor Bek Kanan
Kevin Diks sendiri merupakan salah satu pemain yang cukup berpengalaman di sektor bek kanan timnas Indonesia. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, kehadirannya di sektor bek kanan timnas Indonesia sejak dinaturalisasi pada tahun 2024 lalu memberikan dampak yang cukup signifikan bagi sektor pertahanan skuad garuda.
Kevin Diks sendiri dikenal sebagai seorang bek kanan yang cukup piawai dalam melakukan serangan dan eksekusi bola tendangan pinalti. Hal inilah yang menjadi kehilangan terbesar bagi timnas Indonesia dengan absennya nama Kevin Diks. Di sisi lain, kini sektor bek kanan timnas Indonesia hanya menyisahkan nama Sandy Walsh dan Asnawi Mangkualam sebagai seorang bek kanan murni.
2. Salah Seorang Pemain Paling Berpengalaman di Liga Eropa
Karir Kevin Diks yang hampir selama 10 tahun dihabiskan di benua Eropa menjadikannya salah satu pemain yang cukup sarat pengalaman di timnas Indonesia. Dirinya tercatat pernah membela klub-klub Eropa semacam Vittese Arnhem, Fiorentina, Feyenoord, FC Empoli, Aarhus GF dan kini berseragam FC Copenhagen.
Pengalamannya di beberapa klub Eropa itulah yang membuatnya menjadi salah satu pemain yang cukup berpengalaman selain Sandy Walsh, Jordi Amat, Jay Idzes dan Ragnar Oratmangoen. Lebih lanjut lagi, pengalamannya yang cukup banyak di liga-liga Eropa tersebut juga bisa menjadikannya sebagai mentor bagi para pemain lokal muda di timnas Indonesia.
3. Kehilangan Salah Satu Pemain yang Cukup Versatile
Kendati merupakan seorang bek kanan, Kevin Diks ternyata bisa juga disebut sebagai pemain yang bisa bermain di banyak posisi atau versatile. Melansir dari laman resmi footballstas.org, Saat membela klubnya saat ini, yakni FC Copenhagen, Kevin Diks tercatat tak hanya piawai atau sering bermain sebagai seorang bek kanan saja. Akan tetapi, dirinya juga beberapa kali sempat dimainkan di sektor bek tengah maupun gelandang sayap kanan.
Kehilangan Kevin Diks jelang laga kontra Cina dan Jepang dalam matchday ke-9 dan ke-10 grup C ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia memang merupakan kerugian yang cukup besar. Sejauh ini, hanya nama Eliano Reijnders yang bisa dikategorikan sebagai pemain yang cukup versatile di timnas Indonesia dan bisa dimainkan di posisi yang ditinggalkan oleh Kevin Diks.
Nah, itulah beberapa kerugian yang diperoleh oleh timnas Indonesia jika Kevin Diks absen karena cedera.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.