Pembalap Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, mengakhiri GP Jerez 2025 hari Minggu kemarin dengan hasil yang cukup baik, dia berhasil finis di P3 dalam sesi sprint maupun sesi balap utama seri tersebut.
Namun, hasil ini sepertinya tidak cukup untuk membuat dua kali juara dunia MotoGP itu merasa senang. Hal itu disebabkan karena Pecco merasa dirinya tidak bisa berbuat apa-apa saat berada di belakang rider lain.
Setelah mencoba beberapa kali, Pecco nyatanya tidak bisa menyalip Alex Marquez (hari Sabtu) dan Fabio Quartararo (hari Minggu), sehingga untuk berada dan meraih P3 saja Pecco harus berjuang keras.
"Saya tidak senang dengan balapan seperti ini, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Saya cukup senang pada tiga atau empat lap pertama, kecepatan dan feeling saya sangat bagus, yai begitu saya tiba di belakang Fabio, saya tidak mempunyai peluang untuk menyalip," ujar Pecco, dilansir dari laman Crash.
Terkait dengan balapan di Jerez kemarin, Pecco mengaku balapan hari Minggu berjalan lebih baik dibandingkan sprint. Meski begitu, dia tetap mengeluhkan masalah yang sama yang dia alami tahun ini.
"Masalahnya musim ini selalu sama, saat Anda berada di belakang pembalap lain Anda mulai merasa bagian depan terkunci di mana-mana dan itu menjadi masalah," imbuhnya.
Jika diperhatikan lagi, P3 sebenarnya bukan hasil yang buruk, tapi berada di belakang Fabio Quartararo dan Alex Marquez tentu bukan sesuatu yang diharapkan, mengingat Pecco menggunakan motor yang 'selangkah lebih maju' dibandingkan keduanya.
Lebih lanjut, Pecco mengungkapkan bahwa dirinya dan tim sedang berusaha untuk memahami situasi yang sedang terjadi, apalagi melihat performa Marc Marquez yang sangat positif.
"Kami mencoba memahami situasi ini karena Marc sangat bagus dalam mengendarai semuanya, sejujurnya. Tapi saya tidak bisa melakukannya," ungkap Pecco.
Di sisi lain, Pecco merasa senang dengan pertarungan yang terjadi antara dia dan Marc Marquez di beberapa putaran pertama di hari Minggu kemarin.
Saat itu, Marc yang start dari grid kedua tidak memacu motornya dengan baik di awal balapan sehingga mundur menjadi di belakang Fabio dan Pecco.
Sesaat kemudian, Marc berusaha untuk mengejar Pecco untuk bisa naik ke P2, mereka terlibat duel sengit dengan beberapa kali menyalip dan menyalip balik di tikungan 8 dan 10 hingga terjadi kontak.
Sayangnya, duel ini berlangsung sangat singkat karena Marc Marquez terjatuh. Pecco yang merasa senang dengan pertarungan tersebut juga menyesalkan kenapa hanya berlangsung sesaat.
Setelah melewatkan akhir pekan yang sibuk, Pecco Bagnaia pun ikut turun dalam tes Jerez yang dilakukan pada hari Senin (28/04/25). Lagi-lagi dia harus berlapang dada karena memperoleh hasil di bawah Marc Marquez.
Marc menjadi yang tercepat dalam dua sesi tes tersebut, sementara Bagnaia finis di posisi 15 dan 17. Meski begitu, dia merasa puas karena telah menemukan dua hal yang menurutnya akan membantu jelang persiapan GP Le Mans, Prancis.
Pecco tidak mengungkapkan apa yang dia sebut 'dua hal' itu tadi, tapi memberi gambaran bahwa keduaya tidak terkat dengan sasis.
"Sulit untuk mengatakannya, tapi ini bukan tentang sasis. Marc yang paling nyaman, dia mencobanya dalam tes pramusim, sementara saya tidak melakukannya karena saya tidak dalam kondisi yang tepat untuk melakukannya," katanya.
Saat ini, Pecco Bagnaia masih menduduki posisi ketiga klasemen sementara dengan selisih 19 angka dari Alex Marquez.
Meskipun terlihat lambat perkembangannya, satu hal positif yang bisa dilihat dari Pecco adalah kekonsistenannya untuk terus bersaing di barisan depan dan menyelesaikan balapan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS