Piala Dunia U-17 2025 bakal menjadi ajang pembuktian besar bagi Timnas Indonesia U-17. Tak hanya karena skuat muda Garuda akan bertemu dengan raksasa-raksasa sepak bola dunia, tapi juga karena persiapan panjang yang kini sedang mereka jalani demi tampil optimal di Qatar, November mendatang.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam unggahan Instagram resminya mengungkapkan bahwa persiapan tim akan dilakukan secara bertahap selama lima bulan ke depan.
Ia memastikan akan ada pemusatan latihan (TC) baik di dalam maupun luar negeri, termasuk agenda penting berupa laga uji coba melawan sesama negara peserta.
"Timnas U-17 akan melakukan sejumlah pemusatan latihan di dalam maupun luar negeri. Termasuk rencana laga uji coba melawan negara yang akan tampil di Piala Dunia U-17," ujar Erick sebagaimana dikutip Antara News, Kamis (12/6/2025).
Agenda panjang tersebut tentu diambul bukan tanpa alasan. Timnas Indonesia U-17 dipastikan tergabung dalam Grup H bersama juara empat kali Brasil, Honduras, dan Zambia.
Kendati berstatus sebagai tim debutan, Garuda Muda digadang-gadang siap memberikan kejutan. Melawan nama besar seperti Brasil, pengalaman internasional jelas menjadi kebutuhan mendesak.
Erick menyebut bahwa hasil drawing merupakan tantangan nyata. Apalagi Brasil tak hanya kaya prestasi di level senior, tetapi juga konsisten di usia muda. Mereka bahkan menjadi juara terakhir di Piala Dunia U-17 tahun 2019 dan baru saja memenangkan CONMEBOL U-17 tahun ini.
"Melawan negara legenda sepak bola dunia tentunya menjadi pengalaman luar biasa bagi Garuda Muda. Mereka akan merasakan atmosfer pertandingan kelas dunia sejak dini," sambung mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Agenda pemusatan latihan pertama akan dilakukan di dalam negeri, tepatnya di Sumatera Utara pada bulan Agustus mendatang. Sumut dipilih karena kesiapan infrastrukturnya yang dinilai cukup baik untuk mendukung program intensif tim nasional.
Dalam TC ini, Timnas U-17 juga akan menghadapi tiga negara peserta Piala Dunia U-17 dalam laga uji coba. Meski nama-nama negara tersebut belum diumumkan, rencana ini dipastikan menjadi bagian dari strategi membiasakan para pemain menghadapi tekanan level tinggi.
Uji coba ini diyakini akan mengasah mental dan ritme permainan Garuda Muda agar tak kaget saat tampil di Qatar nanti. Apalagi dengan sistem baru, sebanyak 48 negara akan berlaga, dua kali lipat dari edisi sebelumnya yang hanya menampilkan 24 tim.
Timnas Indonesia Perlu Persiapan Matang Agar Bisa Tampil Bersinar
Pelatih Nova Arianto tentu memikul tanggung jawab besar dalam mengelola energi dan potensi anak-anak muda Indonesia ini. Erick Thohir sendiri menegaskan bahwa Piala Dunia bukan sekadar ujian, melainkan panggung penting untuk menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia sedang berkembang ke arah yang lebih baik.
“Ini bukan hanya soal lolos atau tidak. Ini tentang menunjukkan mental dan kualitas permainan anak-anak kita. Bahwa mereka layak bersaing di level dunia,” tegas Erick.
Dengan adanya agenda pemusatan latihan di luar negeri, skuad Merah Putih berkesempatan melihat gaya bermain negara lain dan belajar langsung dari pengalaman. Hal itu penting agar pemain lebih siap dari segi teknis dan taktis.
Jika melihat pengalaman sebelumnya, partisipasi di turnamen besar tanpa persiapan matang bisa berdampak buruk pada kepercayaan diri pemain muda. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan kali ini terlihat lebih strategis dan berjangka panjang.
Persiapan lima bulan ke depan akan menjadi waktu krusial yang menentukan kualitas penampilan timnas di panggung internasional. Uji coba melawan negara kuat serta TC di lokasi berbeda akan mengukur seberapa tangguh para pemain menyesuaikan diri dengan tekanan dan ekspektasi.