Penantian sekian lama salah satu pemain keturunan Indonesia dan calon striker naturalisasi timnas Indonesia, yakni Mauro Zijlstra akhirnya menemui titik jelas. Melansir dari laman berita suara.com (03/07/2025), striker keturunan Belanda-Indonesia ini resmi menjalani proses naturalisasi dan bisa segera membela timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Kabar ini sendiri dikonfirmasi oleh ketua umum PSSI, Erick Thohir. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN Republik Indonesia tersebut menyebut Mauro Zijlstra akan menjadi amunisi baru untuk timnas putra Indonesia dalam waktu dekat ini.
“Nanti ada striker muda, Mauro (Zijlstra). Kita tahu tim nasional (putra) kita yang muda dan senior masih kekurangan pemain muda. Jadi mudah-mudahan ini bisa menambah juga persiapan buat timnya ke depan nanti. Saya sudah kirim surat ke pak Menpora. Pak Menpora juga sangat terbuka. Terima kasih pak Menpora. Nanti dari pak Menpora diharapkan minggu ini dikirim ke pak Menteri Hukum, lalu minggu depan tentu biasa ke Mensesneg. Dan tentu dapat dukungan Bapak Presiden. Baru proses ke DPR biasanya,” ujar Erick Thohir.
Uniknya, selain bisa membela timnas Indonesia senior, Mauro Zijlstra juga masih eligble untuk membela timnas Indonesia U-23. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, hal ini dikarenakan striker asal klub Belanda, FC Volendam ini saat ini masih berusia 20 tahun yang tentunya masih bisa membela timnas Indonesia U-23.
Bahkan, sebelumnya banyak pihak yang memprediksi bahwa Mauro Zijlstra memang akan dinaturalisasi untuk membela timnas Indonesia U-23 dikarenakan dari segi usia memang cukup sesuai. Namun, sepertinya kebutuhan saat ini di timnas senior yang memerlukan striker keturunan yang sepadan dengan Ole Romeny membuat PSSI juga memproyeksikan Mauro Zijlstra untuk timnas senior.
Mauro Zijlstra Bisa Berduet dengan Dua Nama Striker Naturalisasi di Timnas
Lebih lanjut lagi, dinaturalisasinya Mauro Ziljstra dan bisa membela dua level timnas Indonesia, yakni tim senior dan tim U-23 membuat namanya bisa diduetkan dengan striker-striker naturalisasi lainnya. Hal ini mengingat di dalam skuad timnas Indonesia memiliki nama-nama striker naturalisasi yang sudah membela timnas Indonesia saat ini.
Contohnya, di level timnas Indonesia senior saat ini ada nama Ole Romeny. Striker asal klub Inggris, Oxford United ini sudah mencatatkan 4 caps bersama timnas Indonesia dan mencetak 3 gol sejauh ini. Penyerang berusia 24 tahun ini memang menjadi ujung tombak timnas Indonesia saat ini di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert.
Hadirnya Mauro Zijlstra tentunya bisa membuat Patrick Kluivert menurunkan duet striker naturalisasi di lini depan timnas Indonesia saat ini. Bahkan, banyak eksperimen seperti menduetkan nama Ragnar Oratmangoen. Rafael Struick dan Stefano Lilipaly di lini depan sebagai deretan pemain naturalisasi timnas Indonesia saat ini.
Di sisi lain, Mauro Zijlstra yang juga bisa bermain untuk timnas U-23 juga kemungkinan besar akan diduetkan dengan nama striker naturalisasi lainnya, yakni Jens Raven. Jens Raven sendiri memang saat ini sudah ‘naik kelas’ dari timnas U-20 ke timnas U-23. Kendati belum debut bersama skuad garuda U-23, akan tetapi torehan 8 gol dari 17 laga bersama timnas U-20 tentunya bisa menjadi jaminan ketajaman dari striker asal klub Belanda, FC Dordrecht tersebut.
Kehadiran Mauro Zijlstra sendiri juga bisa membuat pelatih timnas Indonesia U-23, yakni Gerald Vanenburg memiliki dua striker keturunan yang bertipikal berbeda. Jens Raven sendiri dikenal sebagai striker dengan karakter pengumpan dan target-man. Sementara itu, Mauro Zijlstra bisa menjadi striker yang lebih mobile dalam pergerakan.
Kini, kita hanya perlu menunggu seperti apa kejutan yang akan dihadirkan oleh Mauro Zijlstra jika nantinya mencatatkan debut bersama timnas Indonesia.