Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing

Ayu Nabila | zahir zahir
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
Timnas Putri Indonesia. (pssi.org)

Kegagalan timnas putri Indonesia untuk bisa lolos ke ajang Piala Asia Putri 2026 mendatang mendapatkan sorotan dari banyak media. Kali ini, media asal Vietnam, Web The Thao mengkritik kegagalan skuad garuda pertiwi yang tak bisa lolos ke putaran final Piala Asia Putri 2026 mendatang di Australia.

Mengutip dalri laman webthethao.vn, media asal Vietnam tersebut menyoroti kegagalan ini merupakan kegagalan sistematis yang dilakukan oleh PSSI selaku induk sepakbola Indonesia. Lebih lanjut lagi, media asal Vietnam tersebut juga menyebut PSSI hanya ingin cara instan untuk bisa memperoleh prestasi di level sepakbola putri.

Padahal, skuat putri telah diperkuat oleh sejumlah pemain naturalisasi yang diproyeksikan untuk mendongkrak kualitas,” tulis media Vietnam, Web TheThao.

Pernyataan yang dilontarkan oleh media Vietnam tersebut memang ada benarnya. Pasalnya, timnas putri Indonesia dalam 2 tahun terakhir memang diperkuat oleh banyak pemain naturalisasi keturunan yang ditujukan untuk memperkokoh kedalaman skuad timnas putri Indonesia di masa depan.

Beberapa nama seperti Noa Leatomu, Sydney Hopper, Katarina Stalin, Estella Loupatty, Felicia de Zeeuw, Emily Nahon, Isa Warps, dan Iris de Rouw ada beberapa nama pemain keturunan yang kini membela timnas putri Indonesia. Namun, kendati sudah diperkuat deretan pemain naturalisasi dan keturunan, timnas putri Indonesia tetap tak bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2026 mendatang.

Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), timnas putri Indonesia hanya sukses meraih 3 poin dari 3 laga yang dijalani di babak kualifikasi grup D. Skuad garuda pertiwi hanya mampu meraih kemenangan 1-0 atas Kyrgyzstan dan dua kali kalah saat menghadapi Pakistan dengan skor 2-0 dan Cina Taipei dengan skor 2-1. Hasil ini menempatkan skuad timnas putri Indonesia di peringkat ke-3 dengan raihan 3 poin.

Sejatinya banyak pihak yang memprediksi timnas putri Indonesia bisa saja lolos ke babak putaran final Piala Asia Putri 2026 mendatang. Faktor menjadi tuan rumah babak kualifikasi dan sukses menjuarai ajang AFF Womens Cup 2024 silam menjadi modal yang cukup bagi Safira Ika dkk untuk melangkah ke babak putaran final Piala Asia 2026. Namun, dalam kenyataannya skuad garuda pertiwi justru gagal lolos ke babak putaran final.

Media Vietnam Soroti Tak Adanya Pembinaan Di Level Sepakbola Putri Indonesia

Di sisi lain, media Vietnam juga memberikan kritik kepada PSSI imbas tak adanya sistem liga dan pembinaan di level sepakbola putri di Indonesia. Media Web TheThao sendiri menyebut PSSI melupakan hal paling mendasar dalam sepakbola, yakni pembinaan level junior dan kehadiran liga yang dikelola secara profesional.

Namun, sistem ini tidak bisa menggantikan peran pembinaan lokal dan kompetisi reguler. Kesenjangan kemampuan antara pemain lokal dan naturalisasi begitu mencolok, membuat tim sulit bermain secara kolektif dan kompetitif di level Asia. Tanpa kompetisi, pembinaan, dan perhatian yang setara, ambisi Piala Dunia bagi tim putri hanya akan menjadi mimpi yang terus tertunda, sekalipun diisi pemain naturalisasi sekalipun,” tulis media Vietnam, Web TheThao.

Opini yang diberikan oleh media Vietnam tersebut memang menjadi tamparan keras bagi PSSI dan sesuai realita yang ada. Saat ini, tidak ada sistem liga putri yang dikelola oleh PSSI maupun PT LIB selaku operator liga profesional di Indonesia. Sistem liga putri yang ada saat ini hanya berbasis kompetisi lokal dan kompetisi semi-amatir maupun amatir.

Hal inilah yang tentunya perlu segera dibenahi oleh PSSI dan PT LIB jika ingin adanya peningkatan kualitas di level sepakbola putri Indonesia kedepannya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak