Marc Marquez Kembali ke Setelan Awal, Honda Belum Tertarik Bawa Pulang

Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Marc Marquez Kembali ke Setelan Awal, Honda Belum Tertarik Bawa Pulang
Marc Marquez (Instagram/marcmarquez93)

Marc Marquez kini tengah berada di performa terbaiknya di MotoGP, dengan motor Desmosedici GP25 miliknya, Marquez berhasil melibas setiap lintasan yang dia jajaki.

Meski saat ini Marc Marquez telah resmi menjadi bagian dari tim pabrikan Ducati sejak awal musim, namun sosoknya tetap identik dengan tim lamanya dulu, Honda.

Bukan tanpa alasan, sebab pembalap asal Spanyol tersebut telah menorehkan sejarah panjang bersama pabrikan Jepang itu. Bersama Honda, Marquez meraih enam titel juara dunia MotoGP yang menegaskan statusnya sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa.

Namun, perjalanan karier Marquez di Honda tidak selalu berjalan mulus. Tahun 2020 menjadi titik balik yang kelam ketika ia mengalami cedera bahu parah usai kecelakaan.

Cedera tersebut memaksanya absen panjang dari lintasan balap dan menjadi awal dari fase sulit bagi Marquez. Kondisi fisiknya belum sepenuhnya pulih ketika ia memutuskan kembali membalap, sedangkan motor Honda juga sedang berada di titik terlemahnya.

Kombinasi keduanya membuat banyak orang meragukan apakah Marquez bisa kembali bersaing di barisan depan seperti masa kejayaannya dulu.

Namun, semua keraguan itu sirna ketika ia memutuskan hijrah ke Gresini Racing. Di tim satelit Ducati tersebut, Marquez tampil luar biasa. Ia seolah menemukan kembali semangat balapnya, menaklukkan motor Desmosedici GP23 dengan cepat dan tampil kompetitif hampir di setiap seri.

Performa impresifnya bersama Gresini membuka mata para petinggi Ducati. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk mengamankan jasa Marquez di tim pabrikan pada musim berikutnya.

Musim ini, Marquez menjelma menjadi pembalap terkuat di grid MotoGP. Ia mendominasi sebagian besar balapan dan memimpin klasemen dengan selisih 83 poin dari rival terdekatnya. Kepercayaan diri serta pengalamannya mengendalikan motor Ducati menjadikannya kandidat kuat juara dunia musim ini.

Di sisi lain, meski hubungannya dengan Honda berakhir lebih cepat dua tahun dari kontrak semula, Marquez tidak menutup kemungkinan untuk kembali bersatu dengan pabrikan yang telah membesarkan namanya itu di masa depan.

Honda sendiri saat ini masih berjuang keras untuk bangkit setelah beberapa musim tertinggal dari Ducati. Mereka menaruh harapan besar pada regulasi baru MotoGP yang akan berlaku di 2027, di mana kekuatan finansial dan keunggulan teknis Honda diyakini bisa menjadi modal penting untuk kembali bersaing di papan atas.

Kendati demikian, Alberto Puig menegaskan bahwa wacana kembalinya Marquez ke Honda masih belum bisa dipastikan. Menurutnya, waktu akan menjawab apakah reuni antara keduanya benar-benar akan terwujud.

"Sejujurnya, kami tidak memikirkan hal ini. Marc menghabiskan sebagian besar kariernya di Honda. Dia meraih kesuksesan besar. Dan ketika dia memutuskan untuk berhenti, dia memilih jalannya sendiri. Jalannya terbukti benar karena dia memimpin kejuaraan. Jadi, kami sangat senang untuknya," ujar Alberto Puig, dilansir dari laman Crash.

Tahun 2027, dengan perubahan regulasi di MotoGP, mungkin akan menjadi titik awal bagi tim dan pembalap untuk sama-sama memilih mana yang terbaik untuk mereka di masa yang akan datang.

Meski begitu, Puig mengatakan bahwa Marc dan Honda memang sudah waktunya untuk berpisah, bahkan untuk kembali lagi di tahun 2027 itu merupakan sesuatu yang sulit, walau dia melihat kesempatan itu. Satu-satunya hal yang tersisa adalah kenangan indah mereka.

Marc sendiri sepertinya akan tetap bertahan bersama Ducati, jika performa pabrikan asal Italia ini tetap menjanjikan setidaknya sampai akhir 2026. Sementara Honda, sedang gencar dikabarkan untuk memboyong Jorge Martin saat kontrak juara dunia 2024 itu dengan Aprilia habis di akhir 2026.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak