Gerald Vanenburg Bicara soal Rotasi, Jens Raven Absen saat Lawan Filipina?

Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Gerald Vanenburg Bicara soal Rotasi, Jens Raven Absen saat Lawan Filipina?
Jens Raven dan Robi Darwis, dua pemain kunci Timnas Indonesia U-23. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/mrh/foc.)

Jelang pertandingan krusial melawan Filipina dalam laga kedua Grup A Kejuaraan ASEAN U-23, pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg memberikan kepastian soal kondisi Jens Raven yang sempat mengalami cedera.

Seusai mencetak enam gol dalam kemenangan 8-0 atas Brunei Darussalam pada Selasa lalu, Raven sempat diragukan tampil karena merasa kram otot. Namun, Vanenburg memastikan sang pemain kini sudah kembali dalam kondisi membaik.

“Jens Raven, dia mengalami beberapa masalah di bagian ototnya. Namun, dia sudah membaik saat ini. Jadi, secara normal kita bisa memainkannya besok,” ujar Vanenburg saat ditemui awak media dalam sesi latihan di Stadion Madya, menyadur Antara News pada Kamis (17/7/2025).

Kabar tersebut tentu melegakan para pendukung Garuda Muda, mengingat peran Raven yang sangat vital di lini depan tim. Ia bukan hanya pencetak gol terbanyak sementara turnamen ini, tapi juga pemain kunci dalam pola serangan yang diusung Vanenburg.

Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan melakukan rotasi pemain, termasuk mencadangkan Raven demi menjaga kebugaran, Vanenburg memilih untuk bermain aman.

"Kita akan lihat besok,” jawabnya singkat.

Tak dapat dipungkiri bahwa pernyataan tersebut memunculkan pertanyaan, akankah pelatih memilih menyimpan Raven di bangku cadangan meski ia sudah cukup pulih? Apalagi pertandingan melawan Filipina bisa menentukan langkah Indonesia ke semifinal.

Saat ini, baik Timnas Indonesia dan Filipina sama-sama mengoleksi tiga poin dari satu pertandingan. Namun, Indonesia berada di puncak klasemen Grup A karena unggul selisih gol. Dengan sistem turnamen yang hanya meloloskan tiga juara grup dan satu runner up terbaik, setiap pertandingan menjadi sangat menentukan.

Bisa Diturunkan, Jens Raven Berpeluang Unjuk Ketajaman Lagi

Jens Raven telah berhasil menuai sorotan sejak laga pembuka. Double hattrick alias enam gol yang ia cetak ke gawang Brunei langsung menempatkannya di puncak daftar top skor turnamen ASEAN U-23 alias Piala AFF U-23 2025.

Tak hanya itu, penampilan konsisten Raven sejak menjalani proses naturalisasi pada 2024 menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar pemain 'bintang dadakan'. Ia adalah aset jangka panjang bagi skuad Garuda, khususnya kelompok usia.

Karakter bermainnya juga menjadi nilai plus. Raven dikenal sebagai striker dengan kemampuan membaca ruang yang sangat baik, pergerakan tanpa bola yang cerdas, serta finishing yang klinis di depan gawang.

Kualitas inilah yang membuatnya tak tergantikan dalam susunan starting eleven Vanenburg. Di atas lapangan, Raven tak hanya menjadi pencetak gol, tapi juga pembuka jalan bagi rekan-rekannya untuk menciptakan peluang.

Tak mengherankan bila sejak bergabung, pelatih memberinya kepercayaan penuh untuk tampil di ajang-ajang penting. Dengan usia yang masih muda, ekspektasi terhadap Raven juga sangat tinggi.

Laga melawan Filipina bisa menjadi panggung lanjutan bagi Raven untuk memperlihatkan ketajamannya. Meski sempat dikhawatirkan cedera, fakta bahwa ia dipastikan siap diturunkan adalah sinyal positif untuk Indonesia.

Namun demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan Vanenburg. Apakah ia akan kembali menurunkan Raven sejak menit awal, atau memilih skema rotasi demi menjaga kebugaran pemainnya untuk laga semifinal?

Kedua opsi tersebut memiliki risiko dan keuntungan masing-masing. Jika Raven dimainkan sejak awal dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka Indonesia akan kehilangan salah satu senjata utamanya di fase gugur.

Sebaliknya, jika Raven disimpan dan Indonesia gagal memaksimalkan peluang di depan gawang Filipina, maka tiket semifinal bisa tergelincir dari genggaman.

Dengan Raven dalam kondisi membaik dan kemungkinan besar siap tampil, Indonesia punya peluang besar untuk kembali mendominasi permainan seperti saat melawan Brunei. Namun, segalanya tetap bergantung pada strategi Vanenburg.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak