Posisi Menentukan Prestasi, Bedah Formasi Futsal saat Berlaga di Lapangan

Hikmawan Firdaus | Ellyca S.
Posisi Menentukan Prestasi, Bedah Formasi Futsal saat Berlaga di Lapangan
Ilustrasi Futsal (Pexels/Aman jha)

Posisi menentukan prestasi. Mungkin kita sudah sering mendengar kalimat ini sejak masih sekolah dulu. Ternyata, tidak hanya di sekolah, posisi juga menentukan prestasi saat kita berada di lapangan futsal.

Dengan ukuran lapangan dan jumlah pemain yang lebih sedikit, formasi futsal juga membawa pengaruh bagi performa tim. Menurut teori, ada 6 Formasi futsal populer. Mari kita bedah satu per satu.

Pertama ada formasi diamond (1-2-1). Dimana formasi ini terdiri dari 1 anchor (bek), 2 flank/sayap, 1 pivot (penyerang). Dengan susunan seperti ini, pemain bisa membentuk keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Selain itu, transisinya juga cepat. Sehingga performa seperti ini cocok untuk tim yang punya dengan distribusi pemain yang kemampuannya merata.

Di sisi lain, pemain 1-2-1 cocok untuk membangun serangan dari kedua sisi. Selain itu, soliditas pertahanan tim bisa terjaga.

Formasi selanjutnya yang tak kalah sering dipakai adalah susunan pemain piramida (2-1-1). Dengan 2 bek, 1 gelandang, dan 1 penyerang, tim ini bisa memperkuat pertahanannya. Selain itu, susunan pemain seperti ini cocok untuk strategi serangan balik dan mudah diubah sesuai situasi pertandingan.

Bila timmu punya lawan yang kuat, cobalah pakai formasi 2-1-2 ini atau saat tim mengandalkan counter attack.

Formasi Y (1-1-2) adalah susunan pemain selanjutnya yang sering dipakai. Terdiri dari 1 bek, 1 gelandang, dan 2 penyerang, formasi seperti ini akan fokus pada penyerangan dengan dua pemain di depan. Selain itu, para pemain bisa fleksibel untuk transisi bertahan atau menyerang.

Bila saat bertanding timmu butuh banyak gol atau ingin mengimbangi lawan yang punya pertahanan rapat, cobalah bermain dengan formasi Y ini.

Selanjutnya yang keempat adalah formasi the box (2-2). Formasi ini terdiri dari 2 bek dan 2 penyerang. Dengan susunan seperti ini timmu bisa memaksimalkan penguasaan bola, mudah bertahan dan menyerang secara bersamaan. Selain itu, para pemain akan efektif untuk pressing. Bila timmu punya pemain yang kuat dalam duel satu lawan satu, formasi ini sangat disarankan.

Kelima, formasi 0-4. Sesuai namanya, formasi ini punya susunan pemain 4 pemain di area lawan (penyerangan total). Dengan penyebaran pemain seperti ini pertahanan lawan akan merasa lebih tertekan karena timmu bisa sangat agresif dalam menyerang.

Namun di sisi lain, formasi 0-4 punya kekurangan karena berisiko tinggi jika bola hilang karena tim tidak punya pertahanan. Bila timmu dalam situasi tertinggal dan membutuhkan gol cepat, kamu bisa memainkan formasi ini. Namun bila tidak, coba pikirkan untuk mencoba formasi lainnya sesuai keadaan di lapangan saat itu.

Terakhir, formasi 3-1. Formasi keenam ini terdiri dari 3 pemain bertahan dan 1 penyerang (pivot). Susunan ini punya kelebihan dengan variasi serangan lebih banyak dan pertahanan lebih kuat. Bila timmu dalam transisi bertahan, mengontrol tempo permainan, dan menjaga disiplin bertahan, formasi ini bisa diterapkan.

Meski sekilas tampak hanya seperti permainan yang memperebutkan satu bola dalam kurang lebih 40 menit, tapi ternyata futsal membuat pemainnya berpikir cepat. Karena ada banyak formasi yang bisa dicoba sesuai situasi dan kebutuhan di lapangan.

Dengan mengambil keputusan yang tepat dalam penentuan susunan pemain, peluang untuk menang lebih terbuka lebar. Selain itu, kerjasama tim dan kemampuan masing-masing individu dalam menjalankan perannya juga membantu formasi ini menjadi maksimal saat menghadapi lawan. Terlebih saat berlaga di AXIS Nation Cup yang akan digelar sebenatar lagi. Info selengkapnya bisa dilihat di anc.axis.co.id dan axis.co.id

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak