Bali United dan Persik Kediri sama-sama melakukan perombakan besar jelang bergulirnya BRI Super League 2025/2026. Kedua tim ingin tampil kompetitif sejak awal musim, bahkan tak segan memboyong pemain asing berkualitas.
Skuad Serdadu Tridatu pun mengambil langkah besar dengan mendatangkan pelatih anyar asal Belanda, Johnny Jansen untuk menggantikan Stefano Cugurra. Musim lalu, Jansen menangani klub Eredivisie Belanda, PEC Zwolle yang juga diperkuat pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders.
Tak hanya itu, rekomendasi sang pelatih membuat Serdadu Tridatu menggaet eks anak asuhnya di Zwolle, Mike Hauptmeijer. Nama-nama lain seperti Thijmen Goppel, Joao Ferrari (eks PSIS), Mitsuru Maruoka, Tim Receveur, hingga bintang muda Timnas Indonesia, Jens Raven, juga resmi berseragam Bali United.
Di kubu lawan, Persik Kediri juga bergerak cepat. Klub berjuluk Macan Putih menunjuk mantan pelatih Timnas Malaysia, Ong Kim Swee, sebagai arsitek baru. Beberapa legiun asing seperti Lucas Gama, Khurshidbek Mukhtorov, Imanol Garcia, Sylvain Justin Atieda, Pedro Miguel Serra Matos, dan Telmo Ferreira Castanheira didatangkan untuk memperkuat semua lini.
Pertarungan ini juga menyimpan aroma Belanda dan Portugal. Bali United punya pelatih Johnny Jansen dan tiga pemain asal Belanda, ditambah Jens Raven yang sempat dididik di Dordrecht U-21. Sementara Persik membawa sentuhan Portugal lewat Kiko Carneiro, Pedro Miguel Serra Matos, dan Telmo Ferreira Castanheira.
Dalam sejarah pertemuan, Bali United selalu unggul di laga perdana musim. Tahun 2020, mereka menang 1-0 di SUGBK. Musim lalu, Persik kalah 1-3 di kandang sendiri pada pembukaan musim, namun mampu membalas dengan skor sama di putaran kedua.
Laga kali tersebut juga akan menjadi ajang reuni bagi Novri Setiawan, bek kanan senior Persik yang sebelumnya membela Bali United. Rekam jejak perpindahan pemain antara kedua klub memang cukup harmonis.
Menyadur ileague.id, Ricky Fajrin sebagai kapten Serdadu Tridatu menilai lawan yang akan dihadapi sudah jauh berbeda dibanding musim lalu.
“Persik Kediri tim yang bagus dan banyak perubahan dalam komposisi pemain mereka. Di awal liga biasanya masih semangat menunjukkan kekuatan dan ini yang harus kami antisipasi jelang bertemu mereka,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Sejak awal pelatih baru ini datang memang banyak perubahan yang kami rasakan. Kami sedang berproses untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti kekompakan dan memahami apa yang diinginkan oleh tim pelatih."
Menurut Ricky, pembenahan tim tak hanya soal strategi di lapangan, tapi juga adaptasi terhadap pola pikir pelatih. Proses ini diharapkan membuahkan hasil maksimal saat menghadapi lawan-lawan kuat di liga.
Suporter Jadi Suntikan Semangat Bagi Bali United
Ricky menegaskan bahwa dukungan suporter sangat penting bagi semangat para pemain.
“Kami dari pemain sangat berharap suporter bisa datang untuk mendukung dan support tim Bali United dan kita akan berjuang bersama nanti di stadion. Dan tentu situasi ini akan bagus suporter datang mendukung dan berjuang bersama,” paparnya.
Pernyataan ini sejalan dengan harapan para pemain asing baru, termasuk Thijmen Goppel. Pemain asal Belanda itu mengaku tak sabar merasakan atmosfer Stadion Kapten I Wayan Dipta.
“Saya melihat sejauh ini bisa membantu tim terlebih dulu, bertemu suporter di Stadion saat pertandingan, membantu pemain muda dan terpenting bisa memberikan assist dan juga gol untuk tim ini,” pungkas Goppel.
Kehadiran penonton dinilai bisa menjadi pembeda, terutama di laga-laga penting seperti pertandingan pembuka musim. Atmosfer yang diciptakan suporter seringkali mampu memengaruhi mental dan performa tim di lapangan.
Dengan semangat baru dari pelatih, tambahan pemain berkualitas, dan dukungan penuh suporter, Bali United bertekad memulai musim dengan kemenangan. Namun, perombakan masif yang dilakukan Persik membuat laga ini diprediksi akan berlangsung ketat.
