Jorge Martin, juara dunia MotoGP 2024, datang ke Austria dengan semangat yang tinggi dan penuh rasa percaya diri. Pembalap asal Spanyol itu baru saja melewati masa sulit akibat cedera panjang yang memaksanya absen dari 10 seri awal MotoGP.
Comeback-nya dimulai di Grand Prix Ceko lalu, tepat sebelum jeda musim panas. Meski baru kembali dari pemulihan, ia mampu menuntaskan balapan di posisi ketujuh, sebuah pencapaian yang membuatnya dan seluruh kru tim merasa bangga.
Bagi Martin, hasil di Brno bukan sekadar angka di papan klasemen, tetapi juga tanda bahwa ia sudah berada di jalur yang tepat untuk mengembalikan performa terbaiknya.
Mengingat kondisinya yang belum sepenuhnya prima pada saat itu, finis di posisi tujuh terasa seperti kemenangan kecil yang berarti. Apalagi, ia mampu bersaing cukup kompetitif melawan para rival meskipun performa balapnya belum maksimal.
Setelah balapan tersebut, MotoGP memasuki jeda selama tiga pekan. Waktu ini digunakan Martin untuk kembali fokus pada kebugaran fisik dan bekerja dengan tim barunya.
Dia menjalani latihan intensif untuk memulihkan kekuatan dan kelincahan, terutama agar dapat menghadapi tantangan di Red Bull Ring dengan kondisi fisik yang jauh lebih siap. Kini, menjelang seri Austria, ia mengaku lebih percaya diri dibanding saat tampil di Brno.
"Saya tidak sabar untuk sampai ke Austria dan kembali mengendarai Aprilia. Saya bekerja keras musim panas ini, dan itu sangat intens, jadi saya pikir saya bahkan lebih siap daripada saat saya di Brno," ujar Martin, dilansir dari laman Crash.
Tujuan Martin untuk balapan kali ini pun terbilang realistis. Ia tidak langsung menargetkan kemenangan, melainkan ingin menyesuaikan diri dengan motor dan mengembalikan feeling balapan, absen berbulan-bulan tentu membuatnya harus beradaptasi lagi dengan aspal dan motor.
"Sekarang tujuannya adalah untuk berkembang bersama tim dan terus mengenal satu sama lain, karena kami masih memiliki banyak musim yang harus dilalui. Kami akan terus tumbuh bersama untuk mencapai hasil secepat mungkin," katanya.
Hasil positif dari musim lalu juga menjadi modal tambahan. Pada 2024, Martin sukses meraih pole position di Red Bull Ring, kemudian finis di posisi kedua pada sprint race maupun balapan utama.
Catatan itu menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan dan kecepatan untuk tampil kompetitif di lintasan Austria. Meski begitu, ia menyadari bahwa persaingan di musim 2025 jauh lebih ketat.
Tim-tim pesaing, khususnya Ducati, tampil konsisten dan sulit untuk dikalahkan. Untuk itu, hasil akhir di Austria akan sangat bergantung pada bagaimana ia dan timnya mampu beradaptasi dengan kondisi trek, cuaca, serta strategi balapan yang dijalankan.
Martin datang bukan hanya untuk menguji kemampuan fisiknya pasca-cedera, tetapi juga untuk membuktikan bahwa mental juara yang ia miliki masih utuh.
Semangatnya untuk kembali ke papan atas terlihat jelas, dan Austria menjadi salah satu titik awal penting dalam upayanya mengembalikan performa terbaiknya di lintasan. Jika ia mampu mempertahankan fokus dan menjaga performa balap sejak awal, peluang untuk meraih hasil gemilang di Red Bull Ring terbuka lebar.
Dengan latar belakang catatan impresif musim lalu, pemulihan yang semakin membaik, serta tekad kuat untuk kembali bersaing di level teratas, Jorge Martin siap menjadikan GP Austria sebagai panggung pembuktian.
Nah, kalau menurut kalian apakah dengan modal yang ada, Jorge Martin bisa mengulang kesuksesan yang dia ciptakan tahun lalu atau melampaui hasil yang diraih di Brno?