Persijap Jepara akan menghadapi tantangan besar di pekan kedua BRI Super League saat menjamu Persib Bandung pada Senin (18/8/2015). Pertemuan sang juara bertahan dengan salah satu tim promosi tersebut dipastikan menjadi laga yang menyedot perhatian besar publik sepak bola tanah air.
Duel ini akan menjadi pertandingan kandang perdana Persijap di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah lebih dari satu dekade absen. Semangat dan motivasi tinggi pun menyelimuti skuad Laskar Kalinyamat. Tak terkecuali bagi ujung tombak mereka, yakni Rosalvo Junior.
Striker asal Brasil itu menyatakan bahwa ia dan rekan-rekannya tidak akan gentar menghadapi Pangeran Biru, meski lawan yang dihadapi adalah tim kuat dan berstatus juara bertahan. Rosalvo menggarisbawahi bahwa bermain di Jepara bukanlah perkara mudah bagi tim mana pun.
"Kita tahu bahwa Persib adalah tim bagus. Tapi, siapa pun yang bermain di Jepara tidak akan mudah. Kita akan beri perlawanan yang sengit. Kita sudah siapkan ini untuk menjalankan program yang diberikan pelatih mulai dari fisik, teknik juga taktik. Tidak akan mudah melawan kita di sini,” ucap Rosalvo, menyadur ileague.id hari Minggu (17/8/2025).
Rosalvo sendiri mengusung misi pribadi. Setelah hanya bermain sebagai pengganti pada pekan pertama kontra PSM Makassar, kini ia berharap bisa tampil sejak menit awal dan menunjukkan performa terbaiknya. Pemain berusia 33 tahun itu baru dimainkan pelatih Mario Lemos di menit ke-66, menggantikan Diogo Brito.
Meski tidak mencetak gol pada laga debut musim 2025/2026, kontribusi Rosalvo di musim lalu tak bisa dipandang sebelah mata. Dalam 22 laga di Pegadaian Liga 2 2024/2025, ia mencetak 10 gol dan memberikan 2 assist, membantu Persijap finis di peringkat ketiga dan meraih tiket promosi.
Rosalvo adalah satu-satunya pemain asing yang dipertahankan oleh Persijap musim ini. Dengan tinggi 190 cm dan gaya bermain fisikal, kehadirannya di lini depan diharapkan bisa memberi tekanan pada barisan pertahanan Persib yang dikenal solid.
Persijap Jepara Bisa Optimalkan Dukungan dan Atmosfer Laga Kandang
Pertandingan itu juga akan menjadi ujian mental dan kekompakan tim asuhan Mario Lemos. Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa dukungan penuh dari ribuan suporter akan menjadi faktor penting dalam laga melawan Persib.
Persijap menunjukkan karakter kuat pada laga pertama saat menahan imbang PSM Makassar di Parepare. Hasil itu menjadi modal berharga, baik secara teknis maupun psikologis, untuk menghadapi laga yang lebih berat melawan Maung Bandung.
Kembalinya Persijap ke kasta tertinggi setelah sekian lama juga membuat semangat juang para pemain makin terpacu. Mereka sadar betul bahwa setiap laga di kandang bisa jadi penentu untuk bertahan di kasta tertinggi.
Bermain di depan publik sendiri, Laskar Kalinyamat tentu ingin menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim promosi. Atmosfer Stadion Gelora Bumi Kartini yang bakal penuh sesak diyakini bisa menjadi kekuatan tambahan bagi tuan rumah.
Meski demikian, Persib Bandung tetap datang dengan status unggulan. Tim besutan pelatih Bojan Hodak itu memiliki kedalaman skuad dan pengalaman yang jauh lebih matang dalam menghadapi laga-laga besar.
Di usia 33 tahun, Rosalvo masih menunjukkan semangat tinggi dan motivasi besar untuk tampil maksimal. Terlebih, kesempatan bermain di kandang di hadapan suporter yang sudah lama menanti timnya kembali ke Liga 1 adalah sesuatu yang tak ingin ia sia-siakan.
Jika tampil sejak menit awal, Rosalvo diperkirakan akan menjadi ancaman nyata bagi tim tamu. Keunggulan postur dan pengalaman bermain di Liga 2 musim lalu membuatnya semakin matang dalam membaca situasi pertandingan.
