Nasib Sial Frank van Kempen, Ikut Didepak Karena Ulah Patrick Kluivert!

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Nasib Sial Frank van Kempen, Ikut Didepak Karena Ulah Patrick Kluivert!
Frank van Kempen (Kiri). (pssi.org)

Dipecatnya pelatih kepala timnas Indonesia senior, yakni Patrick Kluivert usai gagal membawa timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 benar-benar membawa efek domino bagi banyak pihak. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatih asal Belanda tersebut didepak oleh PSSI setelah rentetan hasil buruk di babak ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berujung gagalnya skuad garuda berlaga di kompetisi terakbar di dunia sepakbola tersebut.

Tak hanya itu saja, dalam pengumuman di laman resminya, PSSI tak hanya sekedar memecat Patrick Kluivert semata. Akan tetapi, juga turut mengakhiri kontrak seluruh jajaran staf kepelatihan timnas Indonesia di level U-20 dan U-23 yang sebagian besar masih merupakan ‘gerbong’ kepelatihan Patrick Kluivert.

Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20,” tulis pengumuman resmi PSSI.

Pemberhentian Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala timnas Indonesia senior ternyata juga berimbas kepada karir salah satu rekannya di staf kepelatihan timnas Indonesia, yakni Frank van Kempen. Melansir dari laman berita suara.com (17/10/20250, Frank van Kempen yang sejatinya ditunjuk menangani timnas Indonesia U-20 turut ikut diberhentikan kontraknya oleh PSSI karena imbas kegagalan total yang diraih timnas Indonesia dalam kurun waktu sekitar 10 bulan terakhir.

Namun, mengapa Frank van Kempen juga turut diberhentikan kontraknya oleh PSSI yang notabene baru menunjuknya menjadi pelatih kepala timnas Indonesia U-20 di bulan Juli 2025 lalu?

Belum Sempat Melatih Timnas Indonesia U-20, Frank van Kempen Sudah Catat Rekor Buruk!

Sejatinya, Frank van Kempen ditunjuk oleh PSSI sebagai pelatih kepala timnas Indonesia U-20 menggantikan nama Indra Sjafri yang sebelumnya gagal membawa skuad garuda U-20 menunjukkan performa gemilangnya di ajang Piala Asia U-20 2025 silam. Kala itu, dirinya dipercaya oleh PSSI mampu mendongkrak prestasi timnas Indonesia U-20 yang dirasa kurang berkembang saat ajang Piala Asia U-20 2025.

Akan tetapi, dikarenakan di tahun 2025 ini timnas Indonesia U-20 tak memiliki agenda lainnya setelah ajang Piala Asia U-20 2025, Frank van Kempen kemudian ikut menjadi staf kepelatihan timnas Indonesia U-23 yang dilatih oleh Gerald Vanenburg di babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Namun, alih-alih memberikan kontribusi yang cukup baik bersama timnas Indonesia U-29, Frank van Kempen ternyata tak mampu berbuat banyak di skuad garuda U-23.

Saat babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026 kemarin, timnas Indonesia U-23 secara mengejutkan gagal lolos ke babak putaran final Piala Asia U-23 2026 setelah hanya menempati posisi runner-up di klasemen grup J. Kondisi ini membuat timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke ajang Piala Asia U-23 2026 mendatang.

Padahal, pada edisi sebelumnya, timnas Indonesia mampu menjadi tim underdog di ajang Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi peringkat ke-4 dalam turnamen. Penurunan performa yang ditunjukkan oleh timnas Indonesia U-23 di tahun 2025 ini tak hanya menyoroti nama Gerald Vanenburg sebagai pelatih kepala, tetapi juga Frank van Kempen sebagai asisten pelatih.

Ironisnya lagi, kegagalan timnas Indonesia senior lolos ke ajang Piala Dunia 2026 membuat Frank van Kempen seakan-akan mengalami nasib sial yang sangat pahit. Dirinya turut dipecat oleh PSSI karena merupakan bagian dari staf kepelatihan yang turut dibawa oleh Patrick Kluivert. Praktis, dengan keputusan tersebut, Frank van Kempen diberhentikan dari jabatannya selaku pelatih timnas Indonesia U-20 sebelum sempat bekerja.

Dari kasus yang menimpa Patrick Kluivert kali ini, kita bisa mengambil kesimpulan jika akan selalu ada efek domino yang terjadi dalam setiap pengambilan keputusan, termasuk pemecatan pelatih kepala tim nasional.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak