Meski Belum Punya Pelatih, Timnas Indonesia Harus Tetap Bermain di FIFA Matchday Bulan November!

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Meski Belum Punya Pelatih, Timnas Indonesia Harus Tetap Bermain di FIFA Matchday Bulan November!
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Irak di ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)

Hingga beberapa pekan saja sebelum laga FIFA matchday bulan November 2025 digulirkan, Timnas Indonesia belum juga mendapatkan pelatih anyar.

Sepertimana informasi dari laman Suara.com (23/10/2025), guliran FIFA matchday bulan November tahun ini sendiri akan dimainkan pada rentangan 10-18 November. Itu artinya, hanya tersisa dua kurang pekan bagi PSSI untuk mendatangkan pelatih anyar, jika berkeinginan FIFA matchday periode November ini menjadi momen debut bagi sang pelatih.

Namun demikian, terlepas dari ada atau tidaknya sosok yang menduduki jabatan sebagai pelatih kepala di Timnas Indonesia, Skuat Garuda dan PSSI baiknya tetap mengagendakan untuk merumput di laga agenda resmi FIFA tersebut.

Karena jika dipikir-pikir, ada banyak hal yang sejatinya mengharuskan Pasukan Garuda tetap menjalani FIFA matchday bulan November ini. Mulai dari faktor internal yang berkaitan dengan pemain, hingga faktor eksternal yang berkaitan dengan peta persaingan Timnas Indonesia dengan negara lain.

Bagaimana detailnya? Mari kita ulas bersama!

1. Mempertahankan Chemistry Pemain

Alasan pertama mengapa Indonesia harus memaksakan diri untuk tetap bermain di FIFA matchday bulan November adalah karena chemistry pemain.

Seperti yang kita ketahui bersama, komposisi Timnas Indonesia kini terdiri dari para pemain yang berkarier di beragam negara dan klub yang berbeda.

Sehingga, akan sangat penting untuk tetap membuat para pemain tersebut untuk sering-sering bersama, yang mana pada akhirnya membuat chemistry mereka dalam permainan menjadi terpelihara atau bahkan meningkat.

Dengan chemistry yang tinggi, tentunya ketika Timnas Indonesia bertarung kita tak akan lagi melihat omelan Jay Idzes kepada Yakob Sayuri seperti saat bertarung melawan Arab Saudi, atau hilangnya coveran para pemain lain kepada Ridho ketika Indonesia bermain melawan Irak kemarin karena para pemain sudah saling memahami satu sama lain.

2. Berburu Poin untuk Push Rank

Alasan kedua, tentu saja berkaitan dengan perburuan poin. Sudah jamak dilakukan oleh negara-negara yang menjadi member FIFA untuk melakukan push rank saat agenda FIFA matchday digulirkan.

Pun demikian halnya dengan Indonesia kali ini. Pasca mengalami dua kekalahan beruntun melawan Arab Saudi dan Irak di ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu, peringkat Pasukan Merah Putih di tabel rangking FIFA mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data dari laman FIFA, Indonesia saat ini berada di peringkat 122 dunia, setelah sebelumnya sempat menempati posisi ke-118.

Bahkan, yang lebih menyedihkan dan membuat galau para pendukung Pasukan Garuda adalah, pada rilisan peringkat FIFA terbaru bulan Oktober ini, posisi Indonesia berada di bawah sang musuh bebuyutan, Malaysia.

Sehingga laga FIFA matchday bulan November nanti harusnya menjadi sebuah keniscayaan untuk dilaksanakan dengan salah satu tujuan utama agar Timnas Indonesia bisa kembali naik peringkat, syukur-syukur kembali menyalip Malaysia.

Nah, melihat alasan-alasan ini, sepertinya PSSI harus mulai berpikir untuk tetap menjadwalkan pertarungan uji coba bagi Timnas Indonesia di rentangan FIFA matchday bulan November mendatang bukan? Caranya? Tentu saja bisa dengan menunjuk pelatih sementara, karetaker atau ad interim.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak