Langkah Timnas Indonesia U-22 untuk mempertahankan emas SEA Games yang mereka raih dua tahun lalu langsung mendapatkan ujian berat.
Berhadapan dengan Filipina di pertarungan pertama grup C, Ivar Jenner dan kolega harus tertunduk lesu di akhir laga. Gol tunggal dari Otu Banatao pada menit ke-45+1, membuat Indonesia harus bekerja keras, atau bahkan membutuhkan keajaiban untuk bisa melaju lebih jauh.
Bukan karena apa-apa, namun karena kekalahan tipis dari The Young Azkals tersebut membuat Pasukan Garuda Muda kini berdiri di ambang kegagalan, karena untuk sekadar lolos saja mereka harus mengandalkan hasil dari pertandingan lainnya.
Sekadar mengingatkan, dengan format pembagian kontestan SEA Games 2025 cabang sepak bola menjadi tiga grup, maka nantinya hanya tim yang berpredikat sebagai juara grup saja yang akan lolos ke babak semifinal secara otomatis.
Sementara satu tim lainnya, akan diperebutkan oleh tiga tim yang menduduki posisi kedua klasemen akhir, di mana tim yang menjadi runner-up terbaik saja yang berhak untuk melaju ke empat besar.
Hal kondisi inilah yang kini menjadi dilema di tubuh Timnas Indonesia. Dengan kekalahan atas Filipina ini, Pasukan Garuda Muda sudah pasti akan luput dari posisi pemuncak klasemen akhir, sehingga satu-satunya cara yang bisa mereka lakukan adalah dengan lolos ke semifinal melalui jalur runner-up terbaik.
Posisi saat ini, posisi runner-up terbaik tengah diperebutkan oleh Vietnam dengan koleksi 3 poin, Timor Leste dengan koleksi 3 poin namun kalah dalam hal selisih gol dari Vietnam, dan Indonesia yang masih belum memiliki poin.
Sayangnya, dengan menyisakan satu pertandingan saja melawan Myanmar, Pasukan Garuda Muda hanya bisa mengumpulkan maksimal 3 poin saja, yang mana jumlah tersebut belum bisa untuk menggaransi kelolosan.
Pasalnya, meskipun nantinya Indonesia berhasil menang besar atas Myanmar, namun nasib mereka masih tergantung dari dua tim yang menghuni grup B, yakni Malaysia dan Vietnam.
Berdasarkan rilisan klasemen dari laman resmi SEA Games, saat ini masing-masing Vietnam maupun Malaysia sudah mengoleksi 3 poin dan keduanya akan saling bertarung di tanggal 11 Desember mendatang.
Nah, jika nantinya hasil pertandingan antara Malaysia melawan Vietnam berakhir dengan hasil imbang, maka kedua negara ini akan sama-sama mengoleksi 4 poin dan membuat mereka lolos ke babak semifinal dengan status Malaysia sebagai pemuncak klasemen akhir grup B, sementara Vietnam menjadi runner-up terbaik.
Sementara Indonesia, karena maksimal hanya memiliki 3 poin hasil dari kemenangan atas Myanmar, maka mereka sudah pasti harus pulang lebih cepat dan mengubur ambisi untuk bisa mempertahankan medali emas yang mereka hasilkan di Kamboja dua tahun lalu.
Apakah Vietnam dan Malaysia akan main mata? Kita tunggu saja pertarungan keduanya di tanggal 11 Desember nanti.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS