Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri telah secara terbuka menyatakan kesiapan mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan timnya di SEA Games 2025. Pernyataan ini disampaikan usai Garuda Muda dipastikan tersingkir dari fase grup dan gagal melaju ke babak semifinal.
Hasil tersebut menjadi pukulan telak bagi sepak bola Indonesia. Pasalnya, dua tahun lalu Indra Sjafri berhasil mempersembahkan medali emas, namun kini prestasi tim justru menurun drastis.
Melansir Antara News, Timnas Indonesia mengakhiri perjuangan di SEA Games 2025 dengan kemenangan 3-1 atas Myanmar di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand. Sayangnya, kemenangan itu tidak cukup untuk membuka jalan ke semifinal.
“Pertama-tama, kita tidak lolos grup. Secara teknis, orang yang paling bertanggung jawab adalah saya,” ujar Indra Sjafri melalui rekaman audio yang disampaikan PSSI di Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Indra juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas hasil yang tidak sesuai harapan. Ia menegaskan bahwa secara teknis kegagalan ini sepenuhnya berada di bawah tanggung jawabnya sebagai pelatih kepala.
Kegagalan ini menjadi catatan buruk karena Indonesia untuk pertama kalinya sejak SEA Games 2009 gagal menembus fase semifinal sepak bola putra. Sebelumnya, Garuda Muda selalu lolos ke empat besar dalam tujuh edisi beruntun sejak 2011.
Ketika Kemenangan Besar Tak Jadi Jaminan
Meski meraih tiga poin penuh lawan Myanmar, Timnas Indonesia tetap gagal lolos ke semifinal. Dengan hasil tersebut, pasukan Merah Putih finis di peringkat kedua Grup C dengan tiga poin dan selisih gol plus dua.
Dalam persaingan runner-up terbaik dari tiga grup, Indonesia harus bersaing dengan Malaysia dari Grup B. Kedua tim sama-sama mengoleksi tiga poin.
Namun, Malaysia unggul dalam produktivitas gol. Tim tersebut mencetak empat gol dengan kebobolan tiga, sementara Indonesia hanya mencetak tiga gol dan kebobolan dua.
Situasi ini membuat Malaysia berhak melaju ke semifinal, sedangkan Indonesia harus tersingkir meski menang di laga terakhir. Kekalahan 0-1 dari Filipina di laga awal grup menjadi faktor krusial yang memberatkan langkah Indonesia.
Indra Sjafri kembali menegaskan sikap ksatrianya atas hasil tersebut. Ia melanjutkan, “Saya mohon maaf kepada semua masyarakat Indonesia. Dan secara teknis, ini tanggung jawab saya."
Kegagalan tersebut sekaligus memutus tradisi positif Indonesia di SEA Games sepak bola putra. Terakhir kali Indonesia gagal lolos ke semifinal terjadi pada edisi 2009 di Vientiane, Laos.
Sementara itu, babak semifinal SEA Games 2025 akan mempertemukan Malaysia melawan tuan rumah Thailand, serta Vietnam menghadapi Filipina. Dua laga tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Rajamangala pada Senin (15/12/2025).
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS