NCT sebagai Tempat Berlabuh

Tri Apriyani | Diva Khilya
NCT sebagai Tempat Berlabuh
NCT (Instagram/@NCT)

Apa yang kalian pikirkan pertama kali tentang Korea Selatan? Makanan? Sejarah? Atau K-Pop? Kalau aku tentu K-Pop. Pertama kalinya aku mengenal K-Pop berasal dari seorang teman ketika di bangku SMP. Saat itu aku melihat hampir semua buku miliknya bersampul SNSD dan Super Junior. Tentu aku penasaran siapa sih sekumpulan cewek dan cowok keren tersebut. Kemudian dia pun mengenalkannya padaku dan sejak hari itu aku mulai menyukai K-pop, love at the first sight kalau kata kebanyakan orang. Memang sih jika dipikir ulang ungkapan itu cocok untukku, meskipun setelah itu aku mengidolakan banyak Idol karena bingung dengan terlalu banyaknya pilihan sehingga aku merasa susah untuk berlabuh pada satu Idol saja.

K-Pop benar-benar membawa dampak positif bagi diriku, kebanyakan dari genre musik mereka cocok dengan telingaku ini, apalagi dengan konsep mereka yang unik dan juga selalu terlihat fresh. Setiap kali aku merasa bosan, sedih dan butuh hiburan, maka aku akan pergi menuju internet web dan melakukan pencarian K-Pop musik. Namun, seperti yang dialami  manusia pada umumnya, ada kalanya kita merasa bosan terhadap sesuatu, seperti halnya aku yang memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia K-Pop.

Setelah beberapa bulan masa rehat, tentu aku tidak semudah itu melupakan K-Pop, kalau ditanya rindu pasti akan ku jawab “iya.” Dengan adanya rasa rindu tersebut mendorongku mencoba untuk kembali kepada K-Pop dan akhirnya aku menemukan NCT, yang ternyata mereka berada di satu agensi seperti SNSD dan Super Junior.

Di tahun pertama setelah debut, NCT benar-benar menarik perhatianku karena grup tersebut terdiri dari beberapa unit. Aku kira NCT U sebagai unit yang melakukan debut pertama kali merupakan sebuah grup tetap karena setelah adanya NCT U dilanjutkan dengan NCT 127, kemudian NCT Dream dan yang terakhir WayV yang debut pada tahun 2019.

Memang cukup sulit untuk mengingat nama para member yang bejibun, apalagi di tahun 2020 ada 2 member baru lagi. Meskipun begitu aku tetap memutuskan bahwa hati ini hanya akan berlabuh pada NCT, sweet banget kan aku?

Adanya NCT membawaku semakin jauh ke Korean Wave. Eits, bukan hal negatif ya, melainkan hal yang positif karena seperti yang kita tahu, masuk di dunia K-Pop pasti akan ada positif dan negatif, 2 hal yang berbeda dan cukup erat menempel di dunia K-Pop.

Dari NCT, aku menjadi tahu variety shows yang ada di Korea Selatan, semakin banyak drama Korea yang aku kenal karena rekomendasi dari mereka, begitu juga lagu-lagu lawas yang semula aku tidak tahu dan karena NCT pula aku menjadi tahu. Selain itu, ada sifat dari mereka yang bisa ditiru dan dipelajari di kehidupan kita, seperti kerja keras dan toleransi.

Kerja keras dari para Idol tak perlu diragukan lagi demi dikenal masyarakat dunia dan juga toleransi mereka yang patut diacungi jempol, terlebih lagi NCT yang mempunyai banyak member dan berasal dari berbagai Negara.

Aku baru sadar jika selama ini K-Pop banyak menemaniku di rentetan kesedihan yang aku alami di dunia ini, tak perlu melakukan perjalan jauh dan beli sesuatu yang cukup menguras kantong karena K-Pop bisa menjadi obat bagiku. Seperti motto yang aku miliki, just be happy if you wanna life longer in this harsh world karena menurut aku hidup bahagia itu sangat penting demi menjalani kerasnya kehidupan, terlepas material yang kita gunakan untuk menghibur diri itu berbeda dari setiap individunya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak