Teknologi Informasi sebagai Solusi Pencegahan Penularan Virus Covid-19

Hernawan | Nurul Aisyah Nabillah
Teknologi Informasi sebagai Solusi Pencegahan Penularan Virus Covid-19
Ilustrasi teknologi (Cottonbro/Pexels).

Virus Covid-19 yang sudah ada di akhir tahun 2019, penularannya sangat cepat, sehingga memakan korban di berbagai negara termaksud di Indonesia. Virus Covid-19 merupakan singkatan dari Coronavirus Disease19, berasal dari Kota Wuhan, China. Seperti yang kita ketahui, virus ini sudah tidak asing lagi di berbagai negara, bahkan sudah menjadi trending topic di semua media sosial. Dengan adanya teknologi, kita perlu memanfaatkan sebagai sumber informasi pencegahan Covid-19. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan 5M seperti:

  • Mencuci tangan, secara rutin yang dirasa efektif untuk mencegah penularan virus Covid-19.
  • Memakai masker, karna pandemi yang masih belum usai dan terus memakan korban membuat penggunaan masker pun diwajibkan untuk seluruh masyarakat.
  • Menjaga Jarak, saat sedang beraktivitas di luar ruangan.
  • Menjauhi kerumunan, merupakan protokol kesehatan yang harus dilakukan seperti hindari tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia), lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona.
  • Mengurangi mobilitas, bila tidak ada keperluan yang mendesak tetaplah berada di rumah.

Pemilihan media sosial sebagai sarana edukasi adalah berdasarkan kuesioner online yang sudah disebarkan, diketahui bahwa kebanyakan masyarakat lebih sering menggunakan media online atau media sosial ketika memperoleh informasi.

Penyebaran informasi terkait pencegahan Covid-19 sangatlah cepat. Namun, tidak semua informasi sepenuhnya benar atau bisa dibilang informasi hoaks. Oleh karena itu, masyarakat harus pintar menggunakan media sosial. Agar lebih mudah mengetahui informasi benar atau salahnya, kita perlu mencari informasi dari sumbernya langsung supaya lebih akurat.

Sistem pakar merupakan sistem berbasis computer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam menyelesaikan masalah yang hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar di bidang tertentu. Ini bagus untuk pengguna teknologi di bidang medis untuk menyelesaikan penyebaran Covid-19 dan masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi tersebut.

Mencegah penularan Covid-19 pemerintah mengurangi populasi, khususnya di tempat fasilitas umum dalam ruangan seperti kantor, pusat perbelanjaan, rumah sakit, rumah makan, transportasi umum, sekolah, dan universitas. Mengakibatkan kampus dan sekolah  menghentikan sementara pembelajaran dengan tatap muka, beralih menggunakan pemanfaatan fasilitas teknologi informasi dengan metode jarak jauh atau yang disebut daring.

Pembelajaran jarak jauh bertujuan untuk memenuhi standar pendidikan dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis internet. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh mahasiwa dituntut agar bisa menyesuaikan diri dalam situasi dan kondiri seperti ini.

Kebijakan pelaksanaan pendidikan daring yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia adalah  menyikapi  pandemi  Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia. Penanganan kasus Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi telah berkembang saat ini. Tanpa adanya tatap muka secara langsung, diharapkan sistem ini dapat mengurangi jumlah penyebaran Covid-19.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak