Hachiko dan Noori, Dua Kisah Pilu tentang Anjing yang Setia kepada Tuannya

Hikmawan Firdaus | Nurillah A.
Hachiko dan Noori, Dua Kisah Pilu tentang Anjing yang Setia kepada Tuannya
Hachiko yang diabadikan lewat sebuah patung di depan stasiun Shibuya.[Pixabay/Mantas Volungevicius]

Anjing dikenal sebagai hewan yang setia. Ia bisa bersahabat layaknya manusia. Bahkan kisah kedekatan anjing dan tuannya bisa kita dengar di mana-mana. Namun, ada dua kisah pilu tentang kesetiaan seekor anjing. Dialah Hachiko dan Noori. Kisah keduanya sungguh menguras perasaan. 

Tidak sedikit yang menitikkan air mata manakala mendapati Hachiko dan Noori dikisahkan. Lantas, bagaimana kisah keduanya ini dikenal banyak orang?

1. Hachiko

Rasa-rasanya, kita patut mengamini kesetiaan hewan satu ini. Bahkan perjalanan hidupnya pun sempat difilmkan. Tentu bukan tanpa alasan, mengapa nama Hachiko begitu abadi di Jepang. Kisahnya bermula pada tahun 1924.

Profesor Universitas Tokyo yang bernama Hidesaburo Ueno mengadopsi Hachiko. Keduanya tinggal bersama dan menghabiskan hari-hari yang bahagia di daerah Shibuya.

Setiap hari, ketika Profesor Ueno hendak berangkat ke Universitas Tokyo, Hachiko menemaninya hingga sampai di stasiun Shibuya. Ketika pulang pada pukul 3 sore, sang profesor telah mendapati anjingnya setia menunggu di depan stasiun. Begitu tiap hari. Keduanya tak terpisahkan dan Hachiko tak pernah luput menjemput. Hingga suatu hari, pada Mei 1925, kejadian tidak diinginkan terjadi.

Profesor Ueno mengalami pendarahan otak fatal saat mengajar dan meninggal. Hachiko tidak mengetahui hal ini. Ia terus menunggu sampai malam. Menyadari tuannya tidak datang, ia pulang lalu kembali keesokan hari.

Keesokan harinya, Hachiko yang tidak menemukan tuannya pulang, kembali mengulangi hal serupa. Ia terus menunggu. Tiap hari begitu. Orang-orang yang semula bersikap biasa, akhirnya merasakan kepedihan Hachiko. Ia berusaha diadopsi, namun Hachiko kembali ke stasiun Shibuya. Selama 9 tahun ia menunggu Profesor Ueno kembali. Akhirnya, ia mati dengan kesetiaan menunggu tuannya.

2. Noori

Tak berbeda jauh dengan kisah Hachiko, kisah Noori juga tak kalah menyedihkan. Noori adalah anjing peliharaan sepasang suami-istri yang bekerja sebagai pemulung.

Suatu hari, rumah pasangan itu terbakar. Ia terpisah dengan sang majikan. Noori yang mengalami luka-luka memilih bertahan di antara puing-puing itu. Ia yakin jika tuannya hidup. Ia terus berada di sana dan tak mau saat dievakuasi. Tim penyelamat yang tak tega akhirnya mencari keberadaan majikan Noori.

Akhirnya, tim penyelamat menemukan seorang lelaki yang telah ditinggal mati istrinya saat kebakaran sebagai majikan Noori. Lelaki itu menangis saat disodorkan video Noori yang setia menunggu di bangunan sisa kebakaran. Karena kondisi lelaki itu yang masih lemah dan tangannya masih mengenakan gips, ia tak bisa segera bertemu.

Noori yang juga mengalami luka bakar juga harus dievakuasi. Namun, ia menolak. Ia memilih menahan sakitnya. Ia baru menyentuh makan manakala tim penolong menaruh sejumlah barang milik tuannya di dekat makanan. Sejak itu, Noori memakan hingga akhirnya bertemu dengan tuannya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak