Indonesia salah satu kekuatan tim besar di kawasan Asia Tenggara walaupun masih dibwah bayang-bayang dari Thailand dan Vietnam yang bisa dibilang menguasai atau masih menjadi tim terkuat di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia dengan target Ingin menjadi juara pada ajang Piala AFF setiap mengikuti turnamen terbesar se Asia Tenggara ini. Tapi nyatanya sepanjang Indonesia berpartisipasi dalam AFF, belum mampu menjadi juara sekalipun.
Belum mampu menjadi raja di level Asean, Indonesia melalui federasi sepak bolanya dalam hal ini PSSI menargetkan untuk bisa lolos ke putaran final Piala Asia.
Upaya yang Dilakukan PSSI
Beberapa upaya yang dilakukan adalah dengan menunjuk pelatih kelas dunia yaitu Shin Tae Yong yang dianggap telah berpengalaman dalama bidangnya dan mampu membawa Timnas Korea Selatan lolos putaran final Piala Dunia 2018 Rusia.
Bukan hanya itu dibawah asuhan coach Shin Tae Yong di Korea Selatan mampu mengalahkan Jerman dengan skor 2-1, yang kala itu Jerman statusnya adalah sebagai juara bertahan.
Shin Tae Yong ditunjuk sebagai pelatih Indonesia untuk mengemban tugas menangani Timnas Indonesia di berbagai jenjang dari kelompok umur U-19 hingga di level senior, tetapi tugas utama dari Shin Tae Yong adalah menangani Timnas U-20 Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia yang semestinya digelar pada tahun 2021 di Indonesia, namun karena adanya pandemi maka ditunda, dan akan digelar tahun 2022 ini.
Selain itu PSSI yang bekerja sama dengan Kemenpora akan melakukan program naturalisasi beberapa pemain atas usulan dan kebutuhan yang diperlukan coach Shin Tae Yong. Ada beberapa pemain seperti Sandy Wals dan Jordi Amat yang berkarir di Belgia, Kevin Diks yang berkarir di Denmark, hingga anak muda berumur 20 tahun yaitu M. Hilgers.
Baru dua pemain yang sudah melengkapi dokumen untuk proses naturalisasinya yaitu Sandy Wals dan Jordi Amat. Sedangkan Kevin Diks baru sebatas lisan telah bersedia untuk membela merah putih, dan Hilgers masih berkomunikasi dengan orang tuannya yang dikonfirmasi lewat agennya.
Dilihat dari pemain-pemain yang akan di naturalisasi, coach Shin Tae yong nampaknya akan memfokuskan untuk memperkuat lini pertahan terlebih dahulu. Memang coach Shin sering mempermasalahkan rapuhnya pertahanan, selain itu coach Shin juga mengeluh dengan minimnya striker murni. Ini disebabkan karena kebanyakan klub liga Indonesia memakai jasa pemain asing untuk mengisi lini serang mereka.