Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh para karyawan, khususnya yang bekerja di perusahaan. Pembagian pundi-pundi rupiah yang dilakukan setahun sekali tersebut mengguratkan senyum kebahagiaan pada wajah-wajah yang menerimanya.
Mengutip dari laman kominfo, pemberian Tunjangan Hari Raya bagi pekerja/buruh merupakan tradisi dan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan Hari Raya Keagamaan. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan aspek kesejahteraan dan perlindungan bagi para pekerja.
Namun, bagaimana dengan nasib pekerja lepas seperti content writer yang statusnya sebagai kontributor di media online, seperti yang saya lakukan sehari-hari?
Tadinya saya pikir tidak akan ada yang sudi memberi saya THR karena status saya sebagai penulis lepas yang tidak ada keterikatan kontrak dengan perusahaan mana pun. Tapi, ternyata saya salah.
Yoursay Bagi-bagi THR, Saya Jadi GR
Yoursay, platform tempat saya biasa menulis artikel, baru-baru ini menjawab keresahan saya. Yoursay memberi secercah harapan dengan memberikan THR bagi penulis lepas yang menjadi membernya.
Meski terbatas hanya untuk dua orang yang terpilih, setidaknya Yoursay tidak mengabaikan para kontributornya. Itu adalah salah satu alasan mengapa saya betah menulis di platform ini.
Sebagai media online dengan jumlah kontributor yang cukup banyak, Yoursay sangat memperhatikan para anggotanya. Salah satu buktinya adalah Yoursay sering mengadakan kompetisi dengan hadiah yang menarik.
Tak hanya kompetisi menulis, Yoursay bahkan memberi ruang bagi para kreator untuk menunjukkan kreativitasnya melalui kompetisi video.
Gebrakan-gebrakan seperti inilah yang membuat saya merasa diperhatikan. Apalagi dengan adanya kompetisi menulis bertema "Andai Aku Dapat THR" ini, saya jadi GR karena berharap menjadi salah satu yang beruntung.
Andai Saya Dapat THR dari Yoursay...
Seandainya saya terpilih sebagai orang yang beruntung mendapatkan THR dari Yoursay, tentu saya tidak akan gegabah dalam membelanjakannya.
Sebagai anak rantau yang harus mudik ke dua kota berbeda, yaitu kota orang tua dan mertua, saya perlu merogoh kocek yang tidak sedikit. Biaya transportasi seperti BBM dan tarif tol saja sudah cukup menguras kantong.
THR dari Yoursay akan sangat membantu menambal biaya perjalanan mudik yang telah saya tunggu dengan penuh suka cita.
Jika saya mendapatkan THR itu, Yoursay akan menjadi perpanjangan tangan bagi saya dalam bersilaturahmi dan melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman.
Jika THR itu jatuh ke tangan saya, sudah pasti Yoursay akan menjadi bagian dari kenangan mudik Lebaran saya yang berkesan. Hanya membayangkannya saja membuat hati saya terasa hangat, apalagi jika saya benar-benar mendapatkan THR dari Yoursay.
Saya Ingin Dapat THR, Tapi Yoursay Memberikan Lebih
Apresiasi setinggi-tingginya untuk Yoursay, platform menulis yang telah membersamai saya selama satu tahun terakhir. Banyak hal yang telah saya pelajari selama menjadi member aktif Yoursay.
Jika saya mendapatkan THR dari Yoursay, itu adalah bonus. Sejatinya, Yoursay telah memberikan banyak hal yang tak kalah berharga daripada THR itu sendiri.
Ilmu yang diberikan Yoursay dalam acara Ruang Bercakap, misalnya, adalah salah satu hal yang tidak bisa dibeli dengan uang THR. Hebatnya, redaksi dan editor membagikan banyak ilmu secara gratis yang membuat para penulis bisa lebih berkembang.
Pada akhirnya, tulisan ini adalah bentuk apresiasi saya untuk Yoursay. Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya karena menjadi bagian dari platform menulis di bawah naungan Suara.com ini. THR cuma bonus, bangga jadi member Yoursay itu harus!
