Warna hijau dari tanaman telah lama dikaitkan dengan efek menenangkan dan menyegarkan bagi pikiran manusia. Fenomena ini tidak hanya bersifat spekulatif, tetapi juga didukung oleh penelitian ilmiah yang menyoroti dampak positif yang dimiliki warna hijau terhadap kesejahteraan manusia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa otak manusia merespons dengan lebih segar ketika terpapar oleh warna hijau, serta mengeksplorasi beberapa sumber penelitian yang mendukung temuan ini.
1. Hubungan Evolusioner
Selama sejarah evolusi manusia, manusia telah tinggal di lingkungan yang didominasi oleh tumbuhan dan vegetasi hijau. Dalam konteks ini, warna hijau menjadi warna yang sangat dikenal dan akrab bagi manusia.
Karena manusia telah terbiasa dengan lingkungan yang penuh dengan warna hijau, otak manusia secara evolusioner telah teradaptasi untuk merespons warna ini sebagai sinyal lingkungan yang aman dan subur. Dalam konteks ini, warna hijau memberikan asosiasi positif dengan keadaan lingkungan yang baik untuk kehidupan manusia, seperti keberadaan sumber air, tanaman yang subur, dan lingkungan alam yang melimpah.
Sebagai contoh, ketika manusia melihat hijaunya pepohonan atau rerumputan, otak mereka secara bawah sadar menginterpretasikan ini sebagai tanda keberadaan lingkungan yang menyediakan sumber daya dan kesuburan. Sebagai hasilnya, merespons dengan perasaan kedamaian, kesejahteraan, dan keamanan adalah reaksi alami terhadap paparan warna hijau.
Dengan demikian, point ini menjelaskan bahwa hubungan evolusioner antara manusia dan lingkungannya telah mempengaruhi cara otak manusia merespons warna hijau, dengan memberikan asosiasi positif terhadap keadaan lingkungan yang subur dan aman.
2. Efek Psikologis
Psikologi warna adalah studi tentang bagaimana warna mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku manusia. Dalam konteks warna hijau, terdapat serangkaian efek psikologis yang terkait dengan perasaan menenangkan dan menyegarkan.
Warna hijau telah terbukti merangsang bagian otak yang bertanggung jawab untuk meredakan ketegangan dan meningkatkan mood. Ketika seseorang terpapar oleh warna hijau, seperti saat melihat pepohonan atau tumbuhan hijau, ini dapat memicu reaksi fisiologis yang menghasilkan perasaan tenang dan santai. Beberapa efek psikologis dari warna hijau termasuk:
- Menenangkan: Warna hijau sering dikaitkan dengan perasaan kedamaian dan ketenangan. Ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan seseorang ketika mereka terpapar oleh warna hijau.
- Meningkatkan Konsentrasi: Melihat warna hijau juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus. Hal ini karena warna hijau merangsang bagian otak yang berperan dalam pemrosesan informasi dan memori.
- Meningkatkan Mood: Warna hijau dapat meningkatkan suasana hati seseorang dan memicu perasaan positif. Ini dapat membantu mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Dengan demikian, point nomor 2 menggambarkan bagaimana warna hijau memiliki efek psikologis yang positif pada manusia, termasuk dalam hal meredakan stres, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan suasana hati.
3. Efek Fisiologis
Bagian ini menyoroti bagaimana pengaruh warna hijau tidak hanya berdampak pada pikiran dan emosi, tetapi juga pada fungsi fisik tubuh manusia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan terhadap warna hijau dapat menghasilkan respons fisiologis yang positif, termasuk:
- Penurunan Tekanan Darah: Warna hijau telah terbukti dapat menyebabkan penurunan tekanan darah pada individu yang terpapar. Ini berarti paparan terhadap warna hijau dapat membantu mengurangi risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Penurunan Denyut Jantung: Paparan warna hijau juga telah terkait dengan penurunan denyut jantung. Ini menunjukkan bahwa warna hijau dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular manusia dengan cara yang menguntungkan.
- Penurunan Hormon Stres: Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa paparan warna hijau dapat mengurangi tingkat hormon stres seperti kortisol dalam tubuh. Ini berarti warna hijau tidak hanya memiliki efek menenangkan secara psikologis, tetapi juga dapat menghasilkan respons biologis yang mengurangi tingkat stres.
Dengan demikian, bagian ini menyoroti bahwa paparan terhadap warna hijau dapat memiliki dampak langsung pada fungsi fisik tubuh manusia, termasuk dalam hal menurunkan tekanan darah, denyut jantung, dan tingkat hormon stres. Ini menegaskan pentingnya lingkungan yang dipenuhi dengan warna hijau dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan manusia secara keseluruhan.
Melalui pemahaman tentang efek positif warna hijau terhadap kesejahteraan manusia, kita dapat mengapresiasi kekuatan alam dalam menyembuhkan dan menyegarkan pikiran kita. Dalam dunia yang serba cepat dan seringkali stres, meluangkan waktu untuk terhubung dengan alam dan menikmati keindahannya dapat menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menjaga keseimbangan dan kebahagiaan kita.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.