10 Tips Ampuh Jadi Content Writer, Jangan sampai Terlewat!

Hernawan
10 Tips Ampuh Jadi Content Writer, Jangan sampai Terlewat!
Ilustrasi penulis (pexels.com/Ivan Samkov)

Di era digital seperti sekarang ini, media berkembang dengan sangat pesat. Pekerjaan di bidang kreatif pun kian banyak dibutuhkan. Salah satu yang kini banyak diincar yakni penulis konten atau content writer.

Content writer merupakan orang yang bekerja menulis konten untuk para klien, termasuk situs website sebuah perusahaan. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebab kadangkala bisa menjadi ujung tombak sebuah perusahaan.

Konten yang dihasilkan dari seorang content writer beraneka ragam. Asal tetap relevan dengan apa yang dibutuhkan. Sampai-sampai, content writer juga dituntut memilik kemampuan SEO agar tulisan mereka mudah dicari orang-orang.

Nah, buat kamu yang mau menjadi content writer, simak 10 tips berikut. Semoga bisa kamu jadikan referensi jika ingin menjadi content writer profesional ya!

1. Jangan 'Menyembah' Mood

Pekerjaan sebagai penulis menjadi salah satu idam-idaman orang. Namun, untuk menjadi content writer, dibutuhkan niat, tekad bulat, dan pantang menyerah bagaimana pun kondisinya.

Jika kamu sudah yakin mau jadi content writer, jangan selalu tunduk dengan mood dalam menulis. Justru sebaliknya, mood-lah yang kamu ciptakan agar bisa mendukung pekerjaan menulis. Apa kamu sudah melaluinya?

Ilustrasi penulis mengalami writer's block. (pexels.com/Ivan Samkov)
Ilustrasi penulis mengalami writer's block. (pexels.com/Ivan Samkov)

2. Cari Partner

Untuk mendukung bakatmu sebagai penulis, kamu bisa mencari teman seperjuangan. Katakanlah begitu. Cari teman yang bisa mendukung ke arah positif dalam dunia kepenulisan. Siapa tahu temanmu tadi akan memberikan insight baru banyak.

Lalu, bagaimana caranya? Kamu bisa bergabung di grup kepenulisan yang sudah banyak beredar di berbagai platform media sosial. Atau kamu bisa mengikuti seminar serupa dan jangan malu membuka relasi baru.

3. Tidak Pelit Ilmu

Untukmu yang hendak menjadi seorang content writer, berbagi atau transfer ilmu bukan menjadi barang susah. Apalagi kepada orang-orang awam maupun mereka yang terinspirasi dari tulisanmu.

Kamu tidak perlu takut rahasia akan terbongkar. Justru sebaliknya, transfer ilmu akan membuat pengetahuanmu kian banyak. Siapa tahu nantinya juga akan mendukung kariermu kelak di kemudian hari.

Ilustrasi penulis (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Ilustrasi penulis (pexels.com/Ketut Subiyanto)

4. Banyak Membaca

Tips keempat yang bisa dilakukan yakni dengan banyak membaca. Ya, dua skill ini, membaca dan menulis, agaknya tidak bisa dilepaskan satu dengan yang lain. Sebab, dengan membaca, kamu bisa kaya akan informasi bahkan yang sebelumnya belum diketahui.

Dari sumber bacaan baik buku, artikel, dan lain-lain, topik kepenulisanmu pun nantinya akan semakin bervariasi. Sudah mencobanya?

5. Riset adalah Kunci

Salah satu kunci untuk menjadikan tulisanmu kian berbobot adalah riset. Kamu bisa mencari apa yang sekiranya akan menunjang pekerjaan, termasuk isu-isu up to date.

Nah, untuk melakukan riset ini, kamu juga perlu menerapkan langkah kedua yakni banyak membaca. Yuk mulai dibudayakan!

6. Perkaya Bank Kata

Sebagai seorang content writer, apakah kamu kerap kali memakai kosa kata yang itu-itu saja? Kalau bisa hindari, apalagi dalam satu kalimat yang sama. Sebab, kosa kata yang diulangi bisa membuat para pembaca jenuh.

Kamu bisa memperkaya bank kata dengan membaca kamus-kamus. Termasuk KBBI untuk mencari kosa kata baru yang belum pernah kamu tahu sebelumnya. Banyak lho padanan kata indah yang segelintir orang belum tahu.

Ilustrasi Penulis Sedang Menulis. (unsplash.com/Dollar Gill)
Ilustrasi Penulis Sedang Menulis. (unsplash.com/Dollar Gill)

7. Menulis Setiap hari

Membaca, riset, perkaya bank kata, ketiganya akan stagnan kalau cuma didiamkan saja. Untuk itu, kamu harus bergegas menuangkannya ke dalam bentuk tulisan.

Kamu bisa memacu diri agar bisa menulis setiap hari. Kalahkan rasa bosan, mood, dan kemalasan. Ingat, penulis bukan ia yang pandai menulis, tapi orang yang terus menulis.

8. Evaluasi Karya Sendiri

Setiap orang pasti luput akan kesempurnaan. Apalagi para content writer yang masih pemula. Evaluasi menjadi jalan yang bisa kamu tempuh untuk menjadi kian profesional.

Dengan membaca tulisan-tulisan lama, kamu bisa mengetahui celah kekurangan karyamu. Selain itu, dari situ pun bisa muncul gairah apabila kamu sedang diserang kemalasan.

9. Terbuka kritik dan Saran

Selain evaluasi diri sendiri, kamu juga bisa meminta orang lain untuk menilai seberapa jauh karyamu. Tapi, yang cermat ya dalam memilih orang. Pastikan kamu akan mendapatkan kritik dan saran yang tepat.

Nah, dalam fase ini kamu butuh yang namanya kelapangan hati. Karyamu dikritik orang lain tidak masalah. Sebab hal itu justru yang akan membuatmu semakin berkembang ke depannya.

10. Istirahat

Dalam satu fase, kamu pasti merasa jenuh menulis. Mengalahkan rasa malas dan bosan salah satunya bisa dilakukan dengan istirahat sejenak dari 'kata-kata'.

Istirahat bukan berarti kamu leha-leha hingga berlarut-larut. Ambil waktu sejenak untuk mengistirahatkan jiwa, raga, dan pikiran, lalu kembali sumringah untuk bekerja.

Itu 10 tips yang bisa kamu lakukan agar menjadi content writer profesional. Ada berapa tips yang sudah kamu coba lakukan?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak