Ketika membuat sebuah seni, sumber inspirasi sangat penting. Sejak dulu karya sastra banyak digunakan untuk membuat mahakarya, termasuk musik video K-Pop.
Selalu menyenangkan untuk melihat konten yang dibuat secara kreatif menjadi adaptasi visual yang berbeda dari sebuah karya sastra.
Berikut adalah sembilan video musik K-pop yang dibuat berdasarkan pada literatur atau karya sastra terkenal:
1. SHINee – “Sherlock”
Para member memakai topi detektif dalam video musik ini seperti Sherlock Holmes. Menjadi salah satu detektif fiksi paling terkenal di dunia, karakter Sherlock tersebut membuat penampilan pertamanya di buku “A Study in Scarlet” oleh Arthur Conan Doyle pada tahun 1887.
SHINee tahu persis bagaimana memberi penghormatan kepada karakter Sherlock melalui pakaian, aksesoris, dan tentu saja akting mereka sebagai detektif mereka yang luar biasa.
2. Gugudan – “Chococo”
Hanya butuh beberapa detik bagi para penggemar untuk menyadari bahwa MV "Chococo" terinspirasi dari literatur "Charlie and the Chocolate Factory" karya Roald Dahl. Bahkan latar belakang mengingatkan banyak orang pada beberapa titik tiket emas terkenal yang disebutkan dalam novel tahun 1964 tersebut.
3. VIXX – “Hyde”
Jika ada yang tahu cara menghidupkan konsep, VIXX tidak pernah mengecewakan. Dualitas dalam video musik ini sebenarnya merupakan adaptasi dari literatur “The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde” oleh Louis Robert Stevenson, pertama kali diterbitkan pada tahun 1886.
Dalam video musik tersebut, para member tampak berjuang saat mereka beralih antara “Dr . Jekyll” dan “Mr. Hyde” ketika mencoba untuk mendapatkan kehidupan cinta mereka.
4. BIGFLO – “Obliviate”
Dari judul lagunya saja banyak orang yang langsung teringat pada serial Harry Potter. Dengan banyaknya aspek magis yang terlihat dalam berbagai adegan, tampaknya buku-buku JK Rowling telah menjadi inspirasi.
5. IU – “The Red Shoes”
Amklip ini karTidak sulit untuk menebak bahwa karya literatur "The Red Shoes" telah menginspirasi IU untuk membuat lagu dengan judul yang sama.
Dia menggambarkan dongeng terkenal oleh Hans Christian Andersen tersebut dengan lebih ceria dan lebih bahagia dibandingkan dengan cerita aslinya, tetapi video musiknya masih memiliki keterkaitan yang sama dengan sepatu merah yang sama.
6. Wonder Boyz – “Tarzan”
Kisah "Tarzan of the Apes" oleh Edgar Rice Burroughs telah diceritakan selama beberapa dekade sejak 1912. Dan cerita tersebut menginspirasi Wonder Boyz untuk menggabungkannya dengan seri "James Bond" karya Ian Fleming.
Menampilkan Hyeri Girl's Day, MV "Tarzan" menawarkan aksi, thriller, dan romansa, dan hasilnya cukup menghibur. Banyak penggemar menyukai konsep MV tersebut.
7. BTS – “Blood Sweat & Tears”
Banyak penggemar yang bahkan rela membeli buku "Demian: Kisah Pemuda Emil Sinclair" karya Hermann Hesse semenjak BTS mengeluarkan "Blood Sweat & Tears". Cara BTS mengilustrasikannya dalam MV “Blood, Sweat & Tears” cukup membuat orang-orang penasaran.
Dari kutipan yang dinarasikan hingga petunjuk yang tersebar, para member sukses merepresentasikan kaum muda yang menghadapi godaan, dan berjuang untuk tumbuh menjadi manusia dewasa seutuhnya di sepanjang MB. Bisa dikatakan bahwa “Demian” hidup dalam mahakarya ini.
8. Ga In – “Paradise Lost”
“Paradise Lost” karya John Milton adalah puisi epik klasik tentang Hawa yang dibuat pada tahun 1667. Namun Ga In berhasil memberikan sentuhannya sendiri pada MV. Dia seolah menceritakan kembali kisah alkitabiah tersebut dengan cara yang lebih elegan.
9. ONEUS – “To Be or Not To Be”
“Tragedi Hamlet, Pangeran Denmark,” lebih dikenal sebagai “Hamlet,” adalah sebuah drama yang ditulis oleh William Shakespeare pada tahun 1600-an.
ONEUS tidak hanya memilihnya sebagai judul lagu utama mereka, tetapi mereka juga mengadaptisinya dalam MV yang menyiratkan konotasi hidup dan mati seperti yang ditulis oleh William. Selain itu, para member jugamemberikan penampilan yang indah dalam visual epik ini.
Jadi, video musik K-pop berbasis literatur mana yang menjadi favoritmu?