Mungkin hampir setiap orang yang pacaran, pernah mengalami yang namanya putus hubungan.
Sakit, sih, memang. Tapi, kalau sudah sembuh dari luka akibat patah hati, biasanya banyak hikmah yang bisa kamu pelajari.
Di bawah ini, ada beberapa alasan putus yang sering banget diungkapkan. Apa saja?
1. Tak ada lagi kecocokan
Mungkin saja kamu dan pasangan tidak memiliki masa pendekatan yang memadai. Sehingga, ketika di tengah jalan, baru deh masing-masing jadi lebih mengenal satu sama lain, dan ternyata kalian nggak cocok.
Entah itu dari kepribadian, prinsip hidup, dan sebagainya. Akhirnya, selama berpacaran, kalian jadi sering cekcok. Siapa sih, yang tahan selalu bertengkar dengan pasangan. Dan ini, yang kerap dijadikan alasan untuk berpisah jalan.
2. Kamu terlalu baik buat aku
Walaupun tampak nggak masuk akal, masa iya kalau memang baik malah diputusin, tapi bisa jadi alasan ini benar adanya. Mungkin saja, pasanganmu itu merasa inferior.
Apakah itu dengan latar belakang keluargamu, jabatan pekerjaanmu, atau berbagai prestasimu. Sehingga, ia merasa kurang pas untuk jadi pendampingmu.
3. Ingin fokus belajar
Fokus pada belajar biasa terjadi pada pasangan yang berpacaran di masa sekolah atau kuliah. Memang bisa dimaklumi, sih, karena ketika pacaran, kalian harus mengalokasikan waktu supaya hubungan kalian tetap terjaga. Dan hal itu, mungkin saja ia rasakan jadi menyita waktunya, yang seharusnya bisa digunakan untuk belajar.
4. Ingin fokus pada karier
Alasan ini memang bisa bikin sakit hati. Seolah-olah berhubungan denganmu jadi merusak kariernya. Akan tetapi, kalau dipikir lagi, setiap orang memang punya pertimbangan tersendiri.
Keputusannya untuk memutuskanmu dengan alasan karier, boleh jadi memang baginya saat ini, karier adalah prioritas. Ada ambisi yang ia ingin capai, sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan. Atau, ia ingin bisa mencapai posisi tinggi dulu, supaya nanti ketika berkeluarga, bisa lebih mapan.
Apa pun alasan yang diberikan ketika putus, pasti akan menimbulkan luka pada pihak yang diputuskan. Sah-sah saja, kok, untuk merasa sedih atau kecewa. Yang penting, jangan terlalu lama bermuram durjanya. Memang saat ini belum jodoh saja. Boleh jadi, sudah ada pasangan yang lebih baik, telah menantimu.