9 Hal yang Wajib Kamu Hindari saat Baru Memulai Bisnis, Slow Response!

Munirah | Riva Khodijah
9 Hal yang Wajib Kamu Hindari saat Baru Memulai Bisnis, Slow Response!
Ilustrasi Pebisnis Gagal. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dengan pesatnya perkembangan internet, memberi kemudahan buat kamu yang ingin memulai usaha. Memanfaatkan marketplace, kamu sudah bisa berjualan dengan mudah.

Sebagai pemain baru, tentunya perlu banyak belajar supaya bisnis bisa berkembang. Untuk itu, yuk, kenali beberapa kesalahan yang sebaiknya dihindari para pemula yang baru terjun berbisnis. Ini dia beberapa jenis kesalahan itu!

1. Slow response

Kalau kamu memang serius menekuni usaha bisnismu, maka mau tak mau, kamu harus gerak cepat. Konsumen saat ini, sangat memperhatikan kecepatan tanggapan dari penjual.

Saat ada calon pelanggan yang bertanya mengenai produk, usahakan dibalas dengan segera. Banyaknya saingan yang bertebaran di marketplace, membuatmu berisiko ditinggal konsumen kalau memberikan responsnya lama.

2. Memberikan harga terlalu tinggi

Segala sesuatu wajib dijalani dengan sabar, kalau ingin menuai hasil maksimal. Begitu pun ketika berjualan. Jangan karena ingin cepat untung, kamu menerapkan harga yang kelewatan. Bukannya untung, malah buntung lho! Sebab konsumen akan lebih memiliki kompetitor yang bisa memberikan harga wajar.

3. Emosian

Kalau kamu termasuk tipe orang sumbu pendek, mending jangan berbisnis deh. Karena namanya usaha, pasti akan menemukan berbagai tipe konsumen. Galak-galak, daganganmu bisa sepi. Citra burukmu akan terkenal di mana-mana, dicap sebagai penjual tak ramah.

4. Palugada

‘Apa yang lu butuh, gw ada’ adalah istilah yang umum digunakan untuk jenis usaha yang menjual berbagai produk, bahkan jasa. Buat yang baru memulai usaha, sebaiknya model bisnis seperti ini dihindari.

Terlalu banyak jenis barang yang kamu jual, tentunya membutuhkan modal yang lebih besar. Selain itu, kamu jadi sulit menganalisis kebutuhan pasar untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang paling banyak dicari. Akibat jenis produkmu itu yang terlalu banyak.

5. Memilih bisnis yang nggak kamu sukai

Ada banyak orang yang memilih jenis usahanya dilandaskan dengan apa yang sedang populer. Kalau produknya memang kamu sukai, sih tak masalah. Tapi kalau kamu saja nggak suka, otomatis kamu pun jadi ‘buta’ dengan produk tersebut. Butuh usaha ekstra keras untuk mampu bersaing dengan para kompetitor yang sudah lebih dulu eksis.

6. Sembarang memilih partner bisnis

Untuk urusan uang, pastikan bahwa kamu memang benar-benar sudah mengenali karakter dari rekan bisnismu. Karena kalau sudah menyangkut urusan uang, yang tadinya kawan, bisa berubah jadi lawan. Asal saja dalam memiliki partner kerja, berisiko tinggi ditipu rekan kerja sendiri.

7. Merasa sudah pintar

Karena sebelumnya sudah mengenyam pendidikan yang berkaitan dengan bisnis yang akan kamu jalani, merasa kalau kamu sudah cukup ilmu. Hati-hati, takabur dan merasa sudah pintar, justru bisa menjerumuskanmu pada jurang kegagalan.

Karena pintar teori nggak menjamin akan sukses di realitasnya. Ada banyak persoalan teknis di lapangan yang memang membutuhkan terjun langsung atau pengalaman.

8. Masih setengah-setengah

Berbisnis itu nggak mudah. Jangan karena tergiur dengan untung besar, membuatmu terjun ke dunia usaha tanpa sebelumnya mempelajari lebih dalam berbagai risiko. Kalau niatmu masih setengah-setengah, akan mudah menyerah ketika menemukan hambatan selama prosesnya.

9. Tak dibedakan antara keuangan usaha dengan pribadi

Nah, ini yang sering kali jadi penyebab pebisnis pemula jadi gagal. Antara keuangan pribadi dan perusahaan dicampur-campur. Akibatnya, untung dan modal perusahaan sering dipakai untuk keperluan pribadi. Tahu-tahu, kasnya sudah kosong.

Nah, sekarang sudah tahu, ya kesalahan-kesalahan apa saja yang kerap orang lakukan saat baru memulai bisnis. Hindari, supaya bisnismu maju dan berkembang!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak