Bukan Sekadar Alien Gemas: Takopii no Genzai, Anime Dark Moe yang Membekas

Hernawan | Kalina Oktaviani
Bukan Sekadar Alien Gemas: Takopii no Genzai, Anime Dark Moe yang Membekas
cuplikan anime Takopii no Genzai (about.netflix.com/Takopii no Genzai)

Kehadiran anime Takopii no Genzai telah lama dinantikan, dan setelah menyaksikannya, saya dapat mengonfirmasi bahwa segala diskusi mengenai potensi traumatis serial ini bukanlah sekadar isapan jempol. Pengalaman menonton ini akan terus membekas, dan jujur saja, diperlukan waktu cukup lama untuk mencerna setiap lapis kisahnya. 

Sejak penayangan perdananya, dua episode pertama anime Takopii no Genzai telah dirilis, serta telah sukses mencuri perhatian pemirsa. Adaptasi serial dari manga karya Taizan 5 ini tayang perdana pada 28 Juni 2025, serta alasan di balik statusnya sebagai perbincangan hangat di kalangan anime musim panas ini menjadi sangat jelas. 

Diproduksi oleh Studio Enishiya, Takopii no Genzai memiliki format yang cukup unik: total enam episode, dengan durasi sekitar 37 menit per episode. Dengan hanya enam episode berdurasi sekitar 37 menit per episode, anime ini justru berhasil menyampaikan intensitas cerita yang tidak biasa. 

Saya sebagai penonton dibuat bertanya-tanya, bagaimana kisah alien kecil pembawa kebahagiaan bisa berubah menjadi kisah tragis yang membuat hati terhimpit. Penggemar dapat menyaksikan anime Takopii no Genzai melalui berbagai platform streaming seperti Netflix, Amazon Prime, ABEMA, dan lainnya.

Kontras visual yang menipu, narasi yang mematikan

Aspek pertama yang mungkin menarik perhatian dari anime Takopii no Genzai adalah visualnya yang khas dan cenderung ceria. Desain karakter Takopii, gurita kecil yang menggemaskan, serta palet warna yang terkadang begitu polos dan innocent, menciptakan ilusi awal tentang sebuah cerita yang ringan. Namun, di sinilah letak jebakan utamanya. 

Kontras antara visual yang "ramah" dan narasi yang luar biasa berat, serta mendalam merupakan pukulan telak yang menjadikan anime Takopii no Genzai sangat membekas. Hal ini ibarat permen lolipop dengan isi yang pahit. Secara pribadi, saya merasakan bagaimana ekspektasi saya ditipu di awal, lalu dihadapkan pada realitas yang dingin dan brutal.

Genre, rating tinggi, dan pentingnya peringatan pemicu

Mengenai isu "trauma" atau potensi trigger, saya sepenuhnya setuju. Anime Takopii no Genzai mengusung genre psikologis, drama, dan fiksi ilmiah, tetapi penekanan terbesarnya terletak pada eksplorasi psikologis yang gelap. Meskipun demikian, anime ini berhasil meraih rating yang sangat impresif, yaitu 9.7 di situs IMDb, sebuah indikasi jelas akan kualitas dan dampak emosionalnya yang luar biasa terhadap penonton.

Namun, perlu amat ditekankan bahwa diskusi seputar potensi trigger dan dampak psikologis dari serial anime Takopii no Genzai bukan tanpa alasan. Anime ini dengan berani mengeksplorasi sejumlah isu sosial yang sangat sensitif dan mendalam, menjadikannya tontonan yang menuntut kepekaan pemirsa:

  • Perundungan ekstrem: penggambaran bullying yang dialami Shizuka Kuze sangat eksplisit dan tanpa filter, baik secara fisik maupun verbal. Hal ini berpotensi memicu respons kuat bagi individu yang memiliki pengalaman serupa atau sensitif terhadap kekerasan pada anak.
  • Depresi dan keputusasaan: Shizuka adalah personifikasi keputusasaan. Lingkungan rumah yang tidak suportif, ditambah perundungan tiada henti, mendorongnya ke titik terendah. Perjalanan emosionalnya yang menyakitkan sangat sulit untuk disaksikan.
  • Kekerasan dan tema kematian: anime ini tidak ragu untuk menampilkan konsekuensi pahit dari tindakan dan emosi negatif, termasuk insiden-insiden yang berkaitan dengan kekerasan dan kematian.

Jujur, Takopii no Genzai bukanlah anime yang dapat ditonton secara sambil lalu. Setiap episode memaksa saya untuk merenung dan mungkin akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi sebagian penonton, sebab anime ini berani menyentuh luka-luka yang sangat dalam pada psikis manusia.

Harapan Takopii dan realitas kegelapan Bumi

Takopii no Genzai berpusat pada Takopii, makhluk asing dari Planet Happi yang datang ke Bumi dengan misi murni untuk menyebarkan kebahagiaan. Dia bertemu dengan Shizuka Kuze, seorang anak perempuan yang terperangkap dalam lingkaran masalah tanpa akhir dan tanpa secercah harapan.

Niat Takopii yang murni untuk membawa kebahagiaan bagi Shizuka justru memicu serangkaian konsekuensi tidak terduga yang semakin memperumit situasi. Alat-alat "kebahagiaan" yang dia miliki, yang seharusnya menjadi solusi, sering kali justru berubah menjadi pemicu tragedi.

Saya merasakan kepolosan Takopii yang berusaha keras untuk memahami manusia, serta bagaimana dia perlahan terkontaminasi oleh kekejaman dunia nyata. Ini mendorong saya untuk mempertanyakan, apakah benar-benar ada harapan untuk "kebahagiaan" universal, ataukah dia hanya sebuah ilusi dalam dunia yang penuh luka?

Kesimpulan: sebuah mahakarya yang patut disaksikan (dengan pertimbangan!)

Takopii no Genzai merupakan anime yang luar biasa, berani, dan pastinya tidak akan terlupakan. Dilihat dari dua episode yang telah rilis, durasi enam episode yang padat ini pastinya akan berhasil mengemas cerita yang sangat kompleks dan sangat emosional, serta menyuguhkan kisah yang sangat apik.

Visual anime Takopii no Genzai yang menipu dan naratifnya yang brutal justru menjadi kekuatannya. Jika kamu siap untuk sebuah tontonan yang akan menguji batas emosional dan intelektual, yang akan membuatmu merenung lama setelah episode terakhir selesai, maka anime ini sangat amat patut dimasukkan ke dalam daftar tontonanmu. 

Namun, seperti yang telah saya sampaikan, pertimbangan matang sangat diperlukan sebelum menonton anime Takopii no Genzai. Ini bukanlah hiburan ringan. Ini adalah cerminan jujur tentang sisi gelap kemanusiaan, tentang siklus kekerasan, dan tentang perjuangan mencari secercah cahaya di tengah kegelapan. 

Jika merasa sensitif terhadap tema-tema yang disebutkan di atas, disarankan untuk mempersiapkan diri atau menonton Takopii no Genzai dengan didampingi oleh orang lain. Namun, jika tidak benar-benar tertarik, lebih baik untuk tidak mengikuti anime ini, deh!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak