7 Kebiasaan yang Dilakukan Orang Ber-IQ Tinggi, Apakah Kamu Termasuk?

Munirah | Filsa
7 Kebiasaan yang Dilakukan Orang Ber-IQ Tinggi, Apakah Kamu Termasuk?
Ilustrasi Orang dengan IQ Tinggi. (Pixabay)

Setiap orang pasti memiliki tingkat kecerdasan masing-masing tergantung bidang apa yang menjadi daya unggulnya. Namun, tahukah kamu bahwa orang yang ber-IQ tinggi memiliki kebiasaan yang unik dan bahkan aneh.

Menurut situs thehealthy.com, tingkat kecerdasan masing-masing orang memang sulit diukur, tetapi sains telah menghubungkan antara kebiasaan dengan tingkat pembelajaran, pemecahan masalah, dan kreativitas yang tinggi. Daripada penasaran, langsung saja simak ulasannya!

1. Memiliki meja yang cenderung berantakan

Kecerdasan umumnya sangat sulit untuk didefinisikan, bahkan para psikolog memperdebatkannya bertahun-tahun.

Menurut Prof. Cornell Robert J Stenberg, PhD, kecerdasan merupakan suatu kemampuan untuk belajar dari pengalaman, beradaptasi dengan situasi baru, memahami dan menangani sebuah konsep abstrak, serta menggunakan pengetahuan guna memahami lingkungan seseorang.

Dalam sebuah studi yang dilakukan di University of Minnesota menyatakan bahwa orang-orang yang berada di lingkungan yang berantakan akan menghasilkan lebih banyak ide-ide kreatif dibandingkan dengan mereka yang berada di tempat yang rapi.

2.) Lebih menyukai 'Me Time'

Dilansir CNBC Indonesia, ada dua peneliti yaitu Norman P. Li dari Singapore Management University dan Satoshi Kanazawa dari The London School of Economics and Political Science pernah menyatakan bahwa suatu hal yang berkerumun akan membuat orang ber-IQ tinggi merasa tidak nyaman.

Dalam penelitian yang berjudul 'Country roads , take me home... to my friends: How intelligence, population density, and friendship affect modern happiness' menyebutkan bahwa orang yang ber-IQ tinggi ternyata lebih menyukai menghabiskan waktu sendiri alias me time daripada berkumpul dengan orang banyak.

3. Mengakui kesalahan

Kebiasaan yang satu ini merupakan hal yang penting dalam diri manusia, namun kebiasaan ini sering terlupakan. Kebanyakan dari mereka cenderung merasa lebih benar daripada mengakui kesalahan meskipun berada di posisi yang salah.

Hal ini tidak berlaku bagi orang yang ber-IQ tinggi, mereka memiliki otak yang mampu memahami sudut pandang orang lain dan tidak ragu untuk mengakuinya.

4. Suka bicara sendiri

Jangan anggap orang yang suka berbicara sendiri itu adalah orang yang kurang waras, bahkan kebiasaan tersebut ternyata dimiliki oleh orang yang ber-IQ tinggi. Tanpa disadari, kebiasaan ini meningkatkan kemampuan daya ingat serta memperkuat ketajaman kerja otak.

5. Selalu mengkritik diri sendiri

Kita akan selalu berpikir bahwa orang yang cerdas selalu memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang ber-IQ tinggi tidak demikian.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Cornell University pada tahun 1999, para ilmuwan menemukan bahwa orang yang tidak berkompeten tidak dapat mengenali ketidakmampuan diri mereka sendiri, sehingga menyebabkan penilaian diri meningkat.

6. Suka hal yang menantang

Rasa tidak cepat puas dengan pencapaian adalah salah satu kebiasaan yang dimiliki orang ber-IQ tinggi. Karena itulah, ketika banyak orang merasa cukup atas pencapaian hidupnya, orang yang ber-IQ tinggi selalu menggali potensi dan terus mencoba hal yang lebih sulit.

7. Suka begadang

Kebanyakan orang yang cerdas cenderung memiliki banyak waktu untuk berpikir dan berkarya. Hal inilah yang membuat jam tidur mereka sangat sedikit. Mereka lebih memilih melakukan hal yang produktif di waktu istirahat.

Mungkin bagi sebagian orang begadang merupakan salah satu hal yang tidak baik bagi kesehatan. Namun, berbeda dengan orang yang ber-IQ tinggi, mereka menganggap bahwa cara ini lebih nyaman untuk dilakukan dibandingkan dengan waktu kerja di pagi hari.

Itulah 7 kebiasaan yang bisa dikatakan sebagai hal unik yang dilakukan orang-orang ber-IQ tinggi. Wah, apa kamu melakukan salah satu kebiasaan tersebut?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak