Idealnya, punya gaji besar bisa membuat orang cepat mendapatkan kebebasan finansial. Sayangnya, dalam kenyataan sehari-hari, gaji besar nggak jadi jaminan bahwa orang tersebut kaya. Karena ada banyak sikap buruk, yang malah jadi penghambat tujuan finansial.
Berikut ini akan dibahas beberapa alasan kenapa kamu sulit kaya, meskipun sudah punya gaji besar. Yuk, kita tengok apa saja yang jadi penyebabnya!
1. Gaji meningkat, tapi gaya hidup pun mengalami inflasi
Hal pertama yang kerap jadi penyebab utama kamu sulit kaya, walaupun gaji sudah tinggi, adalah masalah gaya hidup. Saat gaji naik, gaya hidup pun turut inflasi. Pengeluaran jadi semakin bertambah.
Padahal orang yang cerdas, ketika gaji naik, gaya hidup dibuat sama, dan surplus dari gaji tersebut diinvestasikan atau ditabung untuk dijadikan modal usaha sampingan. Dengan begitu, gaji naik, sumber penghasilan pun naik. Bukan gaya hidupnya yang meningkat.
2. Tidak memikirkan jangka panjang
Cara terbaik untuk memiliki masa depan yang cerah adalah dengan mempersiapkannya dari sekarang. Termasuk, masa depan keuangan.
Sikap lainnya yang membuat kamu sulit kaya, adalah hidup hanya untuk hari ini saja, tanpa memikirkan bagaimana masa depan nanti. Semua uang yang didapat, benar-benar dihabiskan, tanpa disisihkan sama sekali untuk tabungan dana darurat, apalagi untuk investasi.
3. Menabung hanya dari uang sisa
Menabung supaya bisa kelihatan hasilnya, maka harus direncanakan. Yakni, dengan mempersiapkan di awal ketika kamu baru gajian. Berapa jumlah yang harus disisihkan untuk tabungan. Sisanya, baru buat yang lain-lain.
Sementara yang kamu lakukan selama ini, terbalik. Dihabiskan dulu uang gajianmu, baru kalau ada sisa ditabung. Nggak heran kalau tabunganmu nggak bertambah, karena yang sudah-sudah, gajian selalu habis tak bersisa.
4. Sulit membedakan mana kebutuhan dan keinginan
Sikap ini yang kerap membuatmu kesulitan dalam pengelolaan keuangan. Karena sulit membedakan mana kebutuhan, dan mana yang termasuk keinginan.
Ketika lihat diskon besar-besaran, tiba-tiba barang yang tadinya kamu nggak niat beli, mendadak jadi “butuh”, yang sebenarnya hanyalah ingin memuaskan hasratmu belanja saja.
Semoga dengan uraian tadi, kamu bisa mengubah sikap buruk yang menghambatmu kaya raya. Lebih bijak lagi, ya, dalam mengatur keuanganmu. Yuk, tobat!