Menghadapi rekan kerja toxic memang perlu kesabaran ekstra supaya tidak tersulut emosi. Akan tetapi, di mana pun lingkungannya, terkadang akan menemui tipe orang yang seperti ini, terutama di tempat kerjamu.
Mau tidak mau, harus lebih jaga diri supaya tidak melakukan tindakan yang bisa merugikan orang lain bahkan diri sendiri. Maka dari itu, simak 3 tips menghadapi rekan kerja toxic, agar kamu bisa menyikapinya.
1. Jangan mudah tersulut emosi
Pasti akan kesal kalau melihat tingkah laku rekan kerja yang toxic. Entah dia berlaku sok baik di depanmu, namun dibelakang akan menghinamu.
Meski dia bicara langsung kepadamu ataupun tidak, langkah yang tepat adalah jangan mudah tersulut emosi. Bagaimanapun juga, kita mesti memperlakukan orang secara baik, meski orang di sekitarmu selalu mencari gara-gara kepadamu. Kalau kamu bisa menahan emosi, pasti orang akan lebih menghormatimu karena kamu adalah orang yang bijak.
2. Tetap harus menjaga profesionalitas
Tentu orang yang toxic punya banyak cara untuk bisa mengganggu atau bahkan menjatuhkanmu. Karena hal inilah yang bisa membuatmu tidak betah saat berada di tempat kerja.
Mau enggak mau, tetap harus menjaga profesionalitas ketika bekerja, agar tidak mundah terpancing dengannya. Kalau bisa bertindak seperti ini, orang lain akan segan dan lebih menghargaimu.
3. Kembangkan kualitas di dalam diri
Memiliki rekan kerja yang toxic, dia akan punya banyak cara supaya bisa membuatmu terlihat buruk dihadapan orang lain. Pastinya, kalau kamu tidak bisa menahan amarah yang ada malah terjadi pertengkaran dengannya.
Daripada membuang energimu sia-sia, lebih baik kembangkan kualitas di dalam dirimu. Dengan begitu, kamu akan bekerja selalu memberikan hasil yang maksimal. Tidak heran karena performamu tersebut, rekan kerjamu yang toxic akan malu sendiri atas tindakannya.
Berdasarkan ulasan di atas, kita paham meladeni rekan kerja toxic sangatlah membuang energi, menambah beban pikiran, dan tidak bisa mengontrol emosi.
Sebaiknya, sikapilah dengan lebih bersabar, dan tingkatkan kualitas dirimu agar performamu meningkat. Kalau sudah seperti itu, dia akan segan terhadapmu dan jadinya malah malu dengan tingkah laku dirinya sendiri.