Banyak orang menganggap menabung sebagai kegiatan yang mudah dilakukan. Namun, kenyataannya tak sedikit yang gagal saat menjalaninya. Alih-alih menyisihkan uang untuk dimasukkan dalam celengan, kamu malah menjadi lebih boros. Tentu saja hal tersebut sangat berkebalikan dengan keinginan untuk menyimpan uang, bukan?
Jika ingin berhasil, setidaknya kamu perlu menyadari pentingnya menabung agar ada motivasi yang kuat untuk memulainya. Tak hanya itu saja, kamu juga harus mengetahui beberapa kebiasaan yang sering kali menjadi kendala saat menabung. Yuk, simak sampai tuntas!
1. Sering menghitung jumlah tabungan
Sering kali rasa penasaran mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu. Begitu pun ketika kamu lagi semangat-semangatnya menabung. Tanpa kamu duga, keingintahuan untuk melihat jumlah uang yang berhasil disisihkan justru membuatmu berani membongkar celengan. Padahal, kamu belum terlalu lama menjalankan kegiatan menabung.
Melihat jumlah yang mungkin tak sedikit membuat kamu tak sabar lagi untuk mengambil beberapa lembar uang. Kamu bahkan berpikir bahwa tindakan tesebut tak masalah untuk dilakukan, terlebih karena kamu hanya memakainya untuk membeli jajan. Sayangnya bila tindakan ini terus berulang, kamu justru akan gagal melakukan kegiatan menabung.
2. Self Reward yang berlebihan
Memberi hadiah pada diri sendiri atas pencapaian tertentu memang sah-sah saja. Tetapi, bila kamu tidak bisa mengontrolnya, ini justru akan membuat uangmu terkuras habis. Niat awal untuk menyimpan uang akan gagal karena kamu terus berpikir untuk membeli banyak keperluan sebagai self reward daripada menabung.
Mengelola uang itu memang hakmu, tapi jangan sampai niat untuk menabung yang telah direncanakan batal begitu saja. Meskipun ingin melakukan self reward, kamu juga harus tetap menyisihkan penghasilanmu untuk ditabung. Kalau bisa, minimalisir pemberian self reward dan pilihlah yang memang benar-benar kamu butuhkan saja.
3. Tabungan hanya dijadikan dana darurat
Kebiasaan ini yang sebenarnya sangat salah, yaitu menyamakan dana darurat dengan tabungan. Di mana kamu hanya menyisihkan uang agar mempunyai dana darurat yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Padahal, semestinya antara dana darurat dan tabungan itu dipisahkan. Dengan begitu kamu tidak akan mengandalkan tabungan untuk kebutuhan mendesak.
Apabila kamu sering merasa terdesak dan mengambil uang tabungan untuk mencukupi kebutuhan, setelah itu kamu bisa kehilangan tabungan tersebut. Akan tetapi berbeda halnya jika kamu mempunayai dana darurat sendiri. Yang mana kamu akan tetap tenang karena masih memiliki tabungan walaupun dana darurat sudah habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.
4. Boros
Salah satu kebiasaan yang membuatmu gagal menabung yaitu boros, termasuk dengan menjalani gaya hidup yang tinggi dan mewah. Misalnya gemar membeli barang-barang mahal. Apalagi bila pengeluaranmu ternyata lebih besar daripada pemasukan. Tentu saja hal ini sangat tidak baik bagi kesehatan finansialmu.
Saat ingin berbelanja, seharusnya kamu berpikir kembali apakah itu perlu dilakukan atau tidak. Bahkan, membeli barang-barang diskon pun harus tetap menggunakan perhitungan lho. Bayangkan saja bila kamu membeli banyak barang diskon karena menganggap itu menguntungkan.
Pada akhirnya uangmu tetap akan terpakai habis, bukan? Karenanya kamu harus bisa mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Sebab, pada umumnya keinginan hanya bersifat sementara tetapi tak akan ada habisnya.
Apakah kamu mempunyai salah satu di antara empat kebiasaan tersebut? Mulai sekarang cobalah untuk mengubah kebiasaan itu. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari karena terus menunda menabung.