Pertengkaran dalam sebuah hubungan asmara memang tidak bisa dihindarkan. Apalagi jika hubungan tersebut sudah berjalan selama bertahun-tahun. Terkadang, ketika pasanganmu marah dan emosi, kamu bingung bagaimana cara mengatasinya.
Ketika ditanya alasan kenapa dia marah, bukannya menjawab penyebab kemarahannya, kadang dia malah menyuruhmu untuk berpikir sendiri. Hal ini tentu saja sangat tidak mengenakkan. Kamu sendiri tidak tahu apa salahmu, tiba-tiba saja dia marah dan emosi.
Mungkin, inilah saatnya bagi kamu untuk lebih peka terhadap perasaan dan kemauan pasangan. Bisa jadi, ada beberapa hal atau sikap kamu yang kurang berkenan di hati pasanganmu. Berikut ini bisa jadi beberapa alasan kenapa pasanganmu tiba-tiba marah atau emosi.
1. Ingin dimengerti
Pada dasarnya, setiap pasangan yang menjalin hubungan pasti ingin dimengerti. Ketika pasanganmu marah tiba-tiba padahal kamu merasa tidak melakukan kesalahan, bisa jadi selama ini kamu cenderung kurang mengerti apa keinginannya. Buktinya, dia marah saja kamu tidak tahu apa alasannya.
Ketika pasanganmu marah, jangan balik memarahinya, atau justru bersikap cuek. Jangan pula menyalahkannya. Bisa saja dia menjadi marah dan emosi karena beban lingkungan seperti tugas atau pekerjaan yang sedang banyak-banyaknya, sehingga dia tanpa sadar melampiaskannya padamu.
Bukan niatnya untuk menjadikanmu pelampiasan, tetapi justru hal tersebut menegaskan bahwa dia merasa nyaman untuk mengungkapkan segala perasaannya denganmu, sehingga tanpa sadar malah terkesan marah padamu.
2. Ingin didengar
Salah satu alasan pasanganmu tiba-tiba marah, bisa jadi selama ini dia mencoba mengungkapkan isi hatinya, tetapi selalu kamu sikapi biasa saja dan cenderung menganggap remeh apa yang dia katakan. Tentu saja hal ini membuatnya sakit hati. Padahal, dia sudah begitu percaya untuk bercerita padamu.
Ketika dia akhirnya marah dan emosi terhadapmu, satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah mengiyakan apa yang dia katakan, jangan dibantah atau terkesan menganggap remeh apa yang dia katakan. Biarkan dia mengeluarkan semua perasaan dan uneg-unegnya.
Ketika situasi sudah mereda, segera meminta maaf padanya atas sikapmu yang terlalu menggampangkan atau menganggap remeh ceritanya selama ini. Ingat, meminta maaf bukan perbuatan memalukan.
3. Bahasa cinta yang kurang pas
Setiap pasangan pasti memiliki bahasa cinta mereka dalam menyampaikan rasa sayang masing-masing. Ada yang senang saling bertukar kabar setiap hari, ada yang bahasa cintanya dalam bentuk saling memberi hadiah-hadiah, serta ada yang cukup bertemu sesekali. Kenali bagaimana bahasa cinta yang cocok antara dirimu dan pasanganmu.
Bisa jadi salah satu alasan pasanganmu marah secara tiba-tiba karena bahasa cinta di antara kalian tidak cocok atau tidak sesuai dengan keinginannya. Misalnya saja, dia lagi marah lalu kamu mencoba membujuknya dengan membelikan boba atau makanan manis.
Padahal, bisa jadi alasan ia marah karena merasa kamu menganggap amarahnya hanya seharga boba dan makanan. Bisa jadi yang ia inginkan adalah sebuah pelukan hangat, telinga yang siap mendengar ceritanya, atau sekadar kehadiranmu di sisinya.
Itulah tiga alasan yang mungkin menjadi penyebab pasanganmu marah atau emosi tiba-tiba padahal kamu merasa hubungan kalian sedang baik-baik saja. Marah dan emosi tidak akan berlangsung selamanya. Berikan pasanganmu waktu sejenak, jangan balik emosi padanya karena hanya akan membuat suasana semakin memanas. Bicarakan baik-baik ketika marahnya mulai mereda. Berusahalah untuk selalu menjaga komunikasi agar tidak ada kesalahpahaman yang terjadi.