3 Kebiasaan Buruk yang Membuatmu Sulit Mencintai Diri Sendiri, Segera Hindari!

Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
3 Kebiasaan Buruk yang Membuatmu Sulit Mencintai Diri Sendiri, Segera Hindari!
Ilustrasi love is love (pexels)

Di tengah kehidupan masyarakat yang serba menuntut kita untuk menjadi sempurna, penting untuk mencintai diri kita sendiri. Namun, tidak sedikit yang merasa bahwa diri sendiri masih terlalu banyak kekurangan sehingga merasa tidak pantas dicintai, bahkan oleh diri sendiri.

Penting untuk menanamkan rasa percaya diri dan mencintai diri sendiri, agar kita bisa menjalani hidup dengan baik. Percaya diri bukan berarti mengagungkan kelebihan diri sendiri dan berusaha menolak kekurangan yang dimiliki. Percaya diri meliputi penerimaan diri apa adanya.

Terkadang, kita merasa susah untuk mencintai diri sendiri. Bisa jadi alasannya karena kebiasaan-kebiasaan buruk berikut ini.

1. Sering membandingkan

Media sosial yang dapat diakses hanya dengan ponsel digenganggaman merupakan salah satu kebiasaan buruk orang-orang merasa susah untuk mencintai diri sendiri. Banyak yang awalnya berniat mencari hiburan dengan membuka media sosial, berakhir dengan perasaan iri atas pencapaian dan kebahagiaan orang lain.

Kesuksesan dan kebaagiaan yang ditampilkan pada lama media sosial seringkali membuat kita tanpa sadar membandingkan pencapaian orang lain dengan pencapaian kita sendiri. Akhirnya kita menjadi tidak percaya diri, hanya bisa mengeluh kenapa ada orang yang bisa sukses dan bahagia sedangkan hidup kita hanya begini saja.

Hentikan kebiasaan ini. Ubah mindset kesuksesan orang lain menjadi bahan bakar semangat bagi kita untuk mengembangkan potensi dan memperbaiki kualitas diri. 

2. Pemuja kesempurnaan

Salah satu kebiasaan buruk yang membuat kita sulit mencintai diri sendiri karena kita tidak bisa menerima kekurangan kita apa adanya. Kita terlalu menuntut kesempurnaan dari diri kita sendiri. Kita cenderung memaksakan segala sesuatu yang sudah kita rencanakan harus berjalan mulus.

Hal ini hanya akan berakhir pada kekecewaan terhadap diri sendiri. Kita jadi terlalu terpaku pada standar tinggi yang telah kita tetapkan sendiri, sehingga kita hanya berfokus pada standar tersebut tanpa melihat perjuangan yang telah kita lakukan selama ini.

Sikap yang terlalu menuntut kesempurnaan hanya akan membuat kita terlalu memikirkan segala sesuatunya dengan berlebihan. Hal ini akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Kita jadi terlalu memikirkan perkataan orang-orang, sehingga kita akan semakin merasa tidak berharga.

3. Terjebak masa lalu

Memang benar masa lalu tidak akan bisa diubah sampai kapan pun, tetapi bukan berarti kita harus terjebak di dalamnya. Jangan sampai kita membiarkan apa yang telah terjadi di masa lampau mempengaruhi perilaku dan keputusan kita di masa sekarang.

Kita harus bisa mengubah kenangan masa lalu yang menyakitkan menjadi guru bijaksana yang selalu menuntun kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Terdengar sulit untuk dilaksanakan, tetapi seperti yang kita ketahui, guru terbaik adalah pengalaman.

Jadikan kesalahan di masa lalu sebagai pembelajaran agar kita di masa sekarang ini semakin mencintai diri kita sendiri karena telah berhasil melewati masa-masa sulit itu. Jangan biarkan kesalahan di masa lalu terus menghantui kita untuk melakukan hal-hal yang positif atau menjadi sebuah kebiasaan buruk.

Itulah tiga kebiasaan buruk yang mungkin menjadi penyebab kita tidak bisa menerima atau mencintai diri sendiri. Tanpa kita sadari, salah satu penyebab kita tidak bisa mencintai diri sendiri adalah pola pikir kita sendiri. Sekarang saatnya bagi kita untuk menerima diri apa adanya, serta berusaha untuk menjalani hidup dengan penuh penerimaan dan kebahagiaan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak