5 Tips Menyikapi Teman yang Egois, Kamu Harus Bijak!

Hernawan | Mutami Matul Istiqomah
5 Tips Menyikapi Teman yang Egois, Kamu Harus Bijak!
ilustrasi sedang mendengarkan teman (Pexels/Liza Summer)

Sifat manusia memang beraneka dan selalu unik. Manusia memiliki dua sikap, baik dan buruk. Tidak ada yang sempurna, setiap manusia punya sisi masing-masing. Egois merupakan salah satu sikap yang dimiliki oleh manusia. Bukan sikap yang baik, namun juga tidak memerlukan penghakiman. 

Manusia yang egois adalah manusia yang selalu mementingkan dirinya sendiri. Kebanyakan dari mereka enggan mendengarkan orang lain, bahkan terkadang terkesan meremehkan. Memiliki seorang teman dengan sikap yang egois, seringkali membuat diri kita merasa lelah dan malas bergaul dengan mereka. Namun, bagaimanapun, mereka adalah teman. Nah, di bawah ini adalah beberapa tips menyikapi teman yang egois. Semoga bisa membantumu agar lebih bijak dalam menyikapi.

1. Jangan mudah tersinggung

Tips yang pertama adalah jangan mudah tersinggung. Teman yang egois biasanya sering memotong pembicaraan ketika kamu memberinya masukan maupun nasihat. Tidak jarang, teman yang egois juga kurang memiliki rasa empati ketika kamu sedang membutuhkan dukungan.

Dengan menyadari teman tersebut adalah seseorang yang egois, kamu harus memposisikan diri sebagai seseorang yang tidak mudah tersinggung. Memang terasa seperti disepelekan dan hal tersebut tentu melelahkan. Namun, terkadang kamu harus mengharapkan hal positif semoga suatu saat nanti Tuhan memberinya jalan untuk merubah sikapnya yang sedemikian rupa, sehingga pertemananmu tidak terputus di tengah jalan. Kalau kamu sedang membutuhkan saran atau sekadar curhat, akan lebih baik jika kamu memilih teman yang lain.

2. Cari tahu hal yang membuatmu tidak nyaman dan memberitahunya

Tips yang kedua adalah kamu harus menelaah hal-hal yang membuatmu tidak nyaman dengan teman yang egois tersebut. Misalnya, kamu kurang nyaman dengan sikapnya yang selalu minta ditemani. Padahal, kamu juga memiliki kehidupan dan kesibukan sendiri. Atau jika temanmu tersebut selalu ingin didengarkan, tapi tidak mau mendengarkanmu. Kebiasaannya tersebut harus coba kamu utarakan agar dia bisa memperbaiki sikapnya.

Untuk membicarakan hal ini kepada temanmu, kamu benar-benar haru memilah waktu. Usahakan untuk mencari waktu yang longgar. Karena membicarakan hal ini harus benar-benar sampai tuntas. Kalau tidak maka tidak mustahil akan berbuntut kesalahpahaman. Selain mencari waktu yang pas, kamu juga harus berbicara di tempat yang jauh dari keramaian. Bagaimanapun, kamu harus mengusahakan agar temanmu tidak merasa tersinggung dan privasinya tetap terjaga.

Berbicara hal ini kepada temanmu, kamu harus fokus kepada dirimu sendiri. Apa yang selama ini membuatmu merasa terganggu. Misalnya, dengan sikapnya yang mengharuskanmu selalu mendengarkannya tanpa dia mau mendengarkan, kamu merasa di remehkan. Sehingga temanmu juga mampu memposisikan dirinya sebagai kamu. Karena sulit bagi orang egois untuk memposisikan dirinya di posisi orang lain.

3. Memberi ruang kepada teman untuk menjelaskan

Tips yang ketiga adalah memberi ruang kepada temanmu untuk menjelaskan alasan dari sikapnya yang selama ini mengganggumu. Pasalnya, egois bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, terlalu diperhatikan sejak kecil, kurang perhatian sejak kecil, bahkan karena salah pola asuh. Dengan berbicara empat mata, kamu akan bisa merasakan apa yang sebenarnya mendasari temanmu bersikap sedemikian rupa.

4. Membantunya menjadi lebih baik

Tips yang keempat adalah membantunya agar menjadi seseorang yang lebih baik. Jika sebelumnya temanmu sudah berkata jujur terhadap apa alasan yang mendasarinya tumbuh menjadi orang yang egois, kamu bisa membantu menguatkan pundaknya agar merubah sikap yang mengganggu orang lain. Namun, kamupun harus memberinya jeda untuk memikiran perkataanmu. Jangan sampai baru kemarin ia berterus terang, lalu sekarang kamu sudah berharap temanmu langsung berubah.

Setelah menegur dan memberinya ruang, bukan berarti tugasmu sebagai seorang sahabat selesai. Kamu harus terus membantu menyadarkannya tentang empati yang harus dimiliki jika ingin dihargai oleh orang lain, bagaimana cara saling menghargai perasaan, dan lain sebagainya. 

Akan salah jika setelah dia berterus terang, lalu kamu meninggalkannya. Bisa jadi, temanmu bukan berubah menjadi lebih baik, namun malah bertambah buruk. Karena, dia membutuhkan teman seperti kamu. Kalau dia berteman dengan seseorang yang sama-sama memiliki sikap egois, maka selamanya sikap tersebut tidak akan bisa dia rubah. 

5. Saling mengingatkan

Tips yang kelima adalah saling mengingatkan. Kamu harus memahami bahwa tanpa sadar, kamupun terkadang egois. Jangan menutup mata, mintalah tolong kepada temanmu untuk mengingatkan ketika kamu berbuat keliru. Begitupun sebaliknya, kamu harus mengingatkan temanmu ketika dia kembali pada sikapnya yang lama. 

Nah, itu dia 5 tips menyikapi teman yang egois. Kamu harus tahu, jika mungkin beberapa orang tidak bisa menghilangkan sikap egois. Karena hal tersebut sudah tumbuh dan tertanam terlalu lama, seolah sudah melekat dalam kepribadiannya. Jangan merasa kecewa jika temanmu tidak ada perubahan, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak